Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gender Gap Indonesia Masih Memprihatinkan, Apa yang Harus Dilakukan?

21 Februari 2022   18:00 Diperbarui: 29 Juni 2022   18:24 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia menempati posisi 101 dari 156 megara dalam hal gender gab. Sumber: World Ecomonic Forum.

Berdasarkan laporan Gender Gap  2021 tersebut indek nya dalam bidang ekonomi hanya 58%.  Memang  jika dibandingkan dengan data tahun 2020 telah terjadi perbaikan, namun diperkirakan di bidang ekonomi diperlukan  waktu 267 tahun lagi agar gender gap ini semakin kecil.

Pertanyaan yang muncul sekarang adalah mengapa dalam hal ekomoni gender gap ini masih besar? Dari hasil Analisa laporan tersebut menyebabkan paling tidak ada dua penyebab utama, yaitu: jumlah wanita yang memiliki keahlian  proporsinya semakin meningkat, namun jumlahnya masih kecil.  Disamping itu peningkatan persentase in tidak diikuti oleh peningkatan gaji yang didapat oleh wanita.

Disparitas ini semakin jelas pada level pimpinan dimana hanya ada 27% manajer yang ada di seluruh dunia di di bidang ekonomi ini.

Kondisi ini ternyata diperparah dengan adanya pandemic Covid-19, dimana gender gap semakin melebar sekitar 4%.

Salah satu bidang dimana gender gap nya sempit adalah di bidang pendidikan, bahkan di 37 negara kesamaan gender di bidang Pendidikan ini sudah terjadi. Berdasarkan tren perbaikan index ini diperkirakan persamaan gender di bidang pendidikan akan terjadi sekitar 14 tahun lagi. Hal yang sama ternyata terjadi juga di di bidang kesehatan.

Sebagaimana disebutkan  sebelumnya pandemic Covid-19 berpengaruh besar terhadap melebarnya Gender Gap ini.


Bedasarkan laporan International Labour Organization (ILO) persentase melebarnya gender gap ini mencapai 5% untuk jumlah wanita yang kehilangan pekerjaannya, sedangkan laki laki yang kehilangan pekerjaannya selama pandemi ini mencapai 3.9%.

Pandemi Covid-19 tampaknya merubah peta pekerjaan dimana diperkirakan otomatisasi dan digitalisasi akan semakin menonjol.

Saat ini di bidang Cloud computing jumlah wanita yang berkecimpung dalam bidang ini hanya 14%, di bidang keteknikan  hanya 20% sedangkan di bidang kecerdasan buatan hanya 32%.

Hal lain yangmenarik dalam laporan Gender Gap tahun 2021 ini ada 5 negara yang memiliki kemajuan dalam mempersempit gender gap ini yaitu Lithuania, Serbia, Timor Leste, Togo dan Uni Arab Emirates dengan persentase perbaikan mencapai 4.4%.

Berdasarkan tren yang ada jika disbandingkan antar wilayah di seluruh dunia maka terjadinya persamaan gender akan terjadi dalam kurun waktu 52 tahun untuk wilayah Eropa Barat, 61 tahun untuk wilayah Amerika Utara, 69 tahun untuk wilayah Amerika Latin, 121 tahun untuk wilayah Sub Sahara Afrika, 134 tahun untuk Eropa Timur dan Asia tengah, 165 tahun untuk Asia Timur dan pasifik, 142 tahun untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, dan 165 tahun untuk Asia Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun