Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Penyelundupan Sperma dari Balik Jeruji Penjara

2 Januari 2022   08:04 Diperbarui: 2 Januari 2022   11:04 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jannat kini berusia tujuh tahun dan memimpikan bertemu dengan ayahnya. Photo :ABC News: Motaz Azaiza  

Tangan Hossam bergetar keras ketika menyerahkan wadah plastik kecil berisi sperma nya kepada istrinya. Demikian juga  jantung Farhana berdebar keras ketika menerima sperma suaminya dan menyembunyikannya di balik bajunya. Serah terima sperma ini merupakan awal dari perjalanan panjang yang ditempuh oleh pasangan ini untuk memperoleh anak.

Tugas Farhana baru dimulai karena dia harus berpikir keras bagaimana dirinya bisa melewati penjaga penjara dan penjaga perbatasan tanpa diketahui membawa sperma suaminya.

Tidak hanya sampai disitu saja, dia harus melakukan secara cepat karena jika sudah melewati jam kritisnya maka sperma yang diselundupkannya dengan susah payah tidak akan berguna lagi.

Tujuan Farhana hanya satu yaitu membawa sperma ini secara rahasia,   secepatnya dan menyerahkannya ke klinik di wilayah Gaza.

Setelah Farhana berhasil melewati pos penjaga keamanan Israel dirinya langsung menuju  klinik dan sperma  suaminya langsung dibekukan.

Sebelum melaksanakan penyelundupan sperma suaminya, Farhana secara rahasia menghubungi  Dr Baha Al Ghalayini yang dikenal sebagai dokter kandungan ahli bayi tabung lulusan Cambridge university.

Dr Baha Al Ghalayini memang dikenal di kalangan Palestina sebagai dokter yang banyak membantu pasangan palestina untuk memiliki anak sementara suaminya berada di penjara Isreael.

Keberhasilan prosedur bayi tabung memang sangat tergantung pada kondisi sperma yang diserahkan langsung pada Dr Baha Al Ghalayini,

Kualitas sperma ini tentunya menurun dengan drastis setelah melalui perjalanan panjang dari penjara, melewati penjaga perbatasan sampai diterima oleh Dr Baha Al Ghalayini.

Prosedur selanjutnya yang harus dilalui  Farhana adalah mempersiapkan dirinya untuk melakukan prosedur bayi tabung yaitu mengambil sel telurnya dan membuahinya dengan sperma  suaminya.

Jika berhasil pembuahan bayi tabungnya maka embrionya akan ditanamkan pada Rahim Farhana dengan prosedur yang cukup rumit dan selanjutnya harus melalui berbagai prosedur lagi agar embrio ini dapat tetap tertanam di Rahim Farhana dan berkembang menjadi bayi. Secara keseluruhan prosedur ini memerlukan waktu selama paling sedikit tiga bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun