Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Perhatikan 10 Hal Ini Jika Anda Ingin Hidup di Negara 4 Musim

19 September 2021   05:00 Diperbarui: 19 September 2021   22:47 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kehidupan sehari-hari di Amsterdam. Foto: Lucky Fransiska/Kompas.com

Tinggal  ke negara lain mungkin merupakan salah satu pilihan yang harus kita ambil pada suatu saat nanti, baik yang bersifat sementara maupun yang bersifat tetap

Berbagai alasan yang  mendasari keputusan bermigrasi ini diantaranya faktor pekerjaan, kehidupan yang lebih baik, pernikahan, pendidikan ataupun alasan lainnya.

Tentunya  disamping semua kelebihan yang perlu kita perhatikan, ada hal lain yang walaupun tampak sepele dapat mempengaruhi kehidupan kita setelah bermigrasi dan tidak jarang membuat kecewa dikemudian hari sehingga membuat kita tidak betah tinggal di negara yang kita tuju.

Kepindahan kita ke negara lain jika tidak diperhitungkan dengan baik akan mengakibatkan cultural shock yang berdampak negatif dan menimbulkan  rasa  tidak nyaman.

Sistem Pembelajaran

Salah satu hal yang wajib diperhatikan bagi kita yang punya rencana bermigrasi adalah pendidikan  baik bagi kita maupun untuk anak anak.

Dalam hal pendidikan tentunya ada perbedaan yang sangat besar antara sistem pembelajaran  di Indonesia dengan di negara maju.

Sistem pendidikan di negara  maju biasanya lebih santai dan lebih banyak menekankan  pada pengembangan proses berpikir melalui diskusi dan argumentasi.

Bagi anak kita yang biasa terbebani oleh tugas dan PR yang bejibun di Indonesia  tentunya hal ini merupakan kemerdekaan tersendiri. 

Sistem pendidikan di Indonesia yang sebagian besar berjalan satu arah dimana guru menjadi tokoh  sentral tentunya akan sangat mengejutkan ketika anak kita masuk ke dalam satu lingkungan yang mengharuskan anak anak kita banyak melakukan diskusi untuk mengemukakan pendapatnya.

Suasana kelas juga mungkin akan mengagetkan karena kelas di negara maju biasanya tidak permanen posisi kursinya dan juga tidak selalalu  menghadap meja guru.

Posisi kursi dan meja dapat setiap saat diubah sesuai dengan keperluannya seperti melakukan kerja kelompok dan diskusi. Dalam situasi seperti ini gurulah yang akan mengunjugi kelompok kelompok diskusi ini.

Disamping itu dekorasi suatu kelas sangat tergantung pada keinginan murid yang berada di kelas tersebut.  Oleh sebab itu tidak heran berbagai dekorasi seperti boneka, foto, hasil karya siswa dan  lainnya dapat saja dipasang dikelas.

Satu hal yang perlu dipersiapkan dengan baik adalah keberanian anak kita untuk mengeluarkan pendapat yang tentunya jarang didorong di kelas kelas di Indonesia.

Keberanian mengemukakan pendapat ini tentunya akan membuat anak kita menjadi lebih berani berargumentasi tentang suatu hal dan menimbulkan rasa percaya diri.

Keberanian mengeluarkan pendapat dan keterbukaan ini terkadang mengagetkan orang tua karena kebiasaan ini akan terbawa ke rumah.  Sehingga tidak jarang anak secara terbuka mengkritik orang tuanya jika ada hal yang dirasakan kurang pas sebagaimana kebiasaan dikelas dimana murid dapat saja mengkritik gurunya jika ada hal yang kurang pas.

Kondisi yang lebih releks ini tidak saja terjadi di sekolah sekolah namun juga akan ditemui di tingkat universitas.

Peran dan tanggungjawab  di universitas ada pada  mahasiswa, sehingga mahasiswa sangat dituntut mandiri dalam menuntut ilmu.  Dosen hanya berfungsi sebagai motivator, pendorong dan inisiator, selebihnya untuk pengembangan kepribadian dan keilmuan akan sangat tergantung pada keaktifan mahasisnya itu sendiri.

Hadir tidaknya dalam perkuliahan tergantung dari mahasiswa itu sendiri, namun tentunya semua persyaratan tugas tugas harus diselesaikan.

Jam Buka Toko

Jika kita terbiasa jalan jalan, belanja ataupun ngewarung  di Indonesia mungkin kepindahan kita ke negara lain dapat saja membuat kita menjadi stress dan merasakan ada sesuatu yang hilang.

Di Indonesia kita dapat menyaksikan toko dan warung ada yang buka 24 jam sehingga kita dapat belanja setiap saat jika ada keperluan mendadak.

Namun di negara maju jam buka toko dan bisnis memang dibatasi.  Pada umumnya toko toko akan buka lebih siang jika dibandingkan dengan di Indonesia dan tutupnya lebih awal.

Oleh sebab itu,  jam belanja kita harus juga disesuaikan karena kita tidak dapat belanja di luar jam yang telah ditentukan ini.

Belum lagi di beberapa negara 4 musim biasanya  toko banyak yang  tutup pada hari minggu. Jadi tidak heran jika sebelum dan selepas jam buka toko ini kota seolah mati.

Day light Saving

Salah satu hal yang juga tidak akan pernah kita temui di Indonesia adalah day light saving yang diberlakukan di negara negara tertentu yaitu pengunduran atau penambahan jam  yang terjadi setiap tahunnya secara rutin.

Photo : Kompas Travel 
Photo : Kompas Travel 

Day light saving biasanya dilakukan oleh pihak berwenang untuk menyesuaikan panjang hari terang dan panjang hari malam karena pergantian antara musim panas dan juga masim dingin mempengaruhi panjang hari.

Walaupun sudah beberapa lama tinggal di negara yang menerapkan day light saving tetap saja bagi sebagian  dari kita yang masih kebingungan pada saat terjadi pergantian waktu ini terutama saat memulai aktivitas rutin  sehari hari kita.  

Cuaca

Cuaca dapat menjadi kendala besar jika kita pindah ke negara 4 musim yang cuacanya sangat berbeda dengan cuaca di Indonesia.

Disamping cuaca dingin yang ekstrim hal yang paling mengganggu adalah kelembaban udara yang rendah. 

Dampaknya kelembaban rendah ini akan terasa langsung pada kondisi kulit yang menjadi kering dan gatal.

Kelembaban di Indonesia yang rata rata sekitar 90 %  ke atas tentunya akan sangat berbeda dengan negara 4 musim yang kelembaban umumnya 5-15%.

Kelembaban yang sangat rendah ini biasanya dapat diatasi dengan menggunakan pelembab kulit secara rutin.

Bagi yang tidak terbiasa dengan cuaca dingin akan sangat terdampak karena sering kali mengakibatkan  hidung berdarah.

Di musim panas walaupun suhunya  masih di bawah Indonesia namun karena kelembaban yang sangat rendah  maka suhu 30 oC di negara 4 musim sudah sangat menyiksa panasnya.

Tapi hal yang paling menyenangkan adalah cucian kita akan lebih cepat kering hanya perlu beberapa jam saja menjemurnya.

Dengan berjalannya waktu tubuh kita biasanya secara perlahan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan suhu ekstrim ini.

Bagi orang Indonesia musim dingin tentunya lebih menyiksa dibandingkan dengan musim panas.

Di musim dingin rumah harus ditutup rapat dan menggunakan pemanas baik pada  siang maupun malam hari.

Hal lain yang juga terasa sangat mengganggu di musim dingin adalah kebiasaan kita membuat  masakan yang baunya menyengat.  Dimusin dingin bau masakan ini menempel pada pakaian kita yang tentunya terasa tidak nyaman apalagi jiga harus berkumpul dengan orang lain.

Masalah Nasi

Ungkapan bahwa kalau orang Indonesia belum makan jika belum makan nasi itu memang benar adanya.

Saat ini di negara 4 musim masakan memang sudah beragam karena adanya migran yang membawa menjual masakan khasnya. Keanekaragaman makanan ini belum menjamin karena tidak semuanya menyediakan nasi.

Bagi yang sangat fanatik pada nasi tentunya tidak tersedianya nasi di gerai makanan dapat saja sanagt mengganggu. Namun tidak usah khawatir saat ini jika kita pergi ke supermarket atau toko Asia sudah dapat dipastikan tersedia beras. Jadi dengan membeli beras dan memasaknya sendiri di rumah masalah nasi dapat dipecahkan.

Di kota kota besar biasanya ada tempat menjual makanan Asia yang lebih cocok dengan lidah kita dan bahkan ada juga yang menjual masakan Indonesia seperti nasi Padang.  Kalau tidak ada cobalah cari masakan Malaysia yang agak mendekati dengan selera kita.

Masalah kehalalan makanan seringkali menjadi kendala tersendiri bagi umat muslim.  Namun masalah ini dapat dipecahkan dengan membeli daging dan makanan halal yang biasanya disediakan di toko toko Iimur Tengah dan Asia selatan maupun Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia.

Alkohol

Berbeda dengan Indonesia umumnya dinegara negara 4 musim mengkonsumsi minuman maupun makanan berakohol sangatlah umum.

Nanun tidak usah khawatir  jika kita sebut dari Indoneisa dan beragama Islam sebagian  dari mereka sudah tau kita tidak diperbolehkan  mengkonsumsi  alkohol.

Dalam keseharian kita akan sangat akrab  dengan pemandangan orang minum alkohol.  Rekan kerja maupun teman kita sudah terbiasa minum minuman yang berakohol.   Mungkin dalam menghadapi suasana seperti ini kita perlu  menyesuaikan diri untuk terbiasa melihat orang mengkonsumsi alkohol.

Tetangga

Jangan  membayangkan bahwa tetangga kita di negara 4 musim sama seperti tetangga di kita yang biasa diajak ngobrol ngalor ngidul setiap saat.

Hubungan  antar tetangga biasanya tidak teralu akrab walaupun kita sudah mengenal tetangga kita. Kondisi seperti ini bisa saja berdampak pada diri kita yang akan merasa kesepian karena pintu rumah tetangga selalu tertutup.

Kebiasaan baru yang harus segera dimulai adalah membiasakan diri untuk membuat janji jika kita ingin bertemu dengan tetangga, teman atupun lainnya.

Kita tidak dapat dengan seenaknya mengunjungi rumah seseorang walaupun sudah kita kenal tanpa membuat janji terlebih dulu. Namun jangan khawatir jika kita sudah terbiasa seperti ini hubungan kita dengan tetangga dapat saja menjadi akrab.

Kebiasaan Tepat waktu

Mungkin masalah tepat waktu ini akan menjadi masalah terbesar bagi kita yang memiliki kebiasaan menggunakan jam karet.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika kita ingin menghadiri acara ataupun undangan ataupun kegiatan lainnya maka dasarnya adalah  membuat janji kapan mau bertemunya.

Agar kita dapat tepat waktu, usahakan paling tidak 15 sebelum acara dimulai kita sudah hadir ditempat.

Tidak seperti di Indonesia jika  kita tidak tepat waktu maka orang akan  marah dan tidak percaya lagi pada  kita. Jadi usahakanlah kita disiplin dengan waktu dan menepati janji.

Budaya Antri

Dalam melakukan sesuatu di negara 4 musim antri merupakan suatu kebiasaan, oleh sebab itu kalau  ada orang yang tidak mengikuti anrtian maka akan ditegur langsung dan bahkan akan mendapat marah atau umpatan.

Budaya antri memang sudah ditanamkan sejak kecil, sehingga pernah salah satu orang tua mengungkapkan bahwa mereka merasa lebih malu jika anaknya tidak antri dibandingkan dengan mendapat nilai yang kurang baik di sekolah.

Cara berpakaian

Bagi yang tidak terbiasa melihat pemandangan cara berpakai tertentu dapat saja menjadi kekagetan tersendiri jika kita pindah ke negara yang budayanya  sangat berbeda.

Sebagai contoh di ruang kuliah di universitas tertentu memakai sendal dan celana pendek dan juga kaos diperbolehkan.

Di musim  dingin mungkin kita tidak terlalu banyak melihat pemandangan yang aneh karena umumnya untuk menghindari dingin mereka memakai pakaian yang tertutup.

Namun di musim panas jangan kaget jika ditempat umum sekalipun ada yang berpakaian  sangat minim, namun tentunya masih dalam batas batas yang diperbolehkan.

Cultural shock tentunya akan terjadi jika kita hidup di lingkungan baru, namun jika kita dapat mengantisipasinya dan mempersiapkan diri  dengan baik, maka dampaknya akan dapat kita kurangi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun