Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Penemu Virus Hepatitis C Dianugerahi Nobel?

7 Oktober 2020   11:14 Diperbarui: 7 Oktober 2020   11:35 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemenang hadiah nobel bidang medicine tahun 2020 : Harvey Alter, Michael Houghton, and Charles Rice. Photo. Getty Images

Perjalanan memecahkan misteri penyakit Hepatitis C ini memang panjang karena dimulai sejak era tahun 1960 an.  Saati itu Dr. Alter dari the US National Institutes of Health (NIH) berhasil menemukan bahwa ada penyakit yang menyerang hati yang tidak tergolong sebagai hepatitis A maupun B namun penyebarannya terjadi melalui transfusi darah.

Pada tahun 1980 an Tim peneliti  lain yang diketuai oleh  Dr Houghton yang bekerja di perusahaan farmasi the pharmaceuticals firm Chiron berhasil mengklon virus baru yang berasal dari bagian darah yang ditemukan pada chimpanzee  yang terinfeksi virus ini yang kelak  akan dikenal sebagai virus yang menyebabkan penyakit hepatitis C.

Dengan berhasilnya diidentifikasi virus hepatitis C ini memungkinkan dikembangkannya prosedur screening darah dalam  transfusi darah  sehingga penyebaran virus ini dapat dikendalikan sekaligus mengurangi resiko terjadinya cirrhosis dan kanker hati.

Babak akhir penelitian yang menuntaskan penemuan dan penceganan hepatitis C ini diisi oleh hasil peneltian Dr. Rice yang berasal dari University di  New York yang kini bekerja di Rockefeller.

Dr. Rice melalui teknik rekayasa genetik akhirnya berhasil mengeliminasi virus Hepatitis C dan sekaligus mengungkap bahwa virus ini dapat bekerja sendiri yang menimbulkan gejala penyakit yang sama antara manusia dan chimpanzee.

Penemuan ketika peniliti ini memang sangat layak  dianugerahi hadiah nobel karena dampak penemuan ini sangat besar bagi perbaikan kualitas kesehatan manusia.

Sampai saat ini upaya dunia melalui WHO untuk menghilangkan penyakit Hepatitis C dari permukaan bumi memang masih terhambat oleh karena terhambatnya pembuatan   vaksin yang efefktif secara masal akibat pelarangan penggunaan chimpanzees di beberapa negara yang sedang mengembangkan vaksin hepatitis C yang lebih efektif.

Saat ini uji klinis vaksin hepatitis C yang lebih efektif sedang berlangsung dan diperkirakan akan menghasilkan vaksin yang dapat digunakan secara masal dan berguna dalam melakukan eradikasi virus  hepatitis C dari pemukaan bumi ini.

Ketiga peneliti ini memang pantas dihargai hadiah nobel dalam bidang medicine sekaligus menerima hadiah uang sebesar 10 juta Swedish Korona atau setara dengan US $ 772,278 yang tentunya dibagi menjadi tiga.

Bagi peneliti sejati pengakuan dunia akan hasil penelitian dan temuannya tentunya jauh lebih bergengsi   dibanding dengan hadiah dalam bentuk uang karena nama mereka akan tercatat dalam sejarah sebagai peneltiti yang telah berkontribusi dan menghasilkan karya spektakuler yang bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun