Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Ayo Lakukan Cyber Hygiene untuk Mencegah Cyber Crime

20 September 2020   18:26 Diperbarui: 21 September 2020   08:15 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kombinasi kemudahan dan kecanduan untuk memposting segala aktivitas keseharian  di tempat media sosial yang dapat dengan mudah diakses oleh umum tanpa kita sadari dapat mendatangkan malapetaka yang tidak pernah terbayang sebelumnya.

Sebagai contoh kebiasaan orang yang sedang bepergian memposting foto dan apa saja terkait dengan perjalannya di media sosial dapayt saja  menempatkan  dirinya menjadi target empuk para pelaku cyber crime.

Dengan adanya catatan waktu maka kepergian pada postingannya  yang bersangkutan dapat menjadi sasaran empuk orang yang ingin berbuat jahat karena tau mungkin rumahnya mungkin sedang kosong ditinggal bepergian.

Di samping itu jika sudah terlajur  memposting foto boarding pass ataupun tiket angkutan umum lainnya yang mengandung data pribadi, maka dirinya   akan semakin terpapar bahaya dan menjadi target empuk para pelaku cyber crime.

Dengan gabungan foto, data yang ada di boarding pass seperti nama, nomor passport, nomor telepon akan dengan mudah digabungkan oleh pelaku cyber crime dan diolah menjadi informasi yang sangat berharga dalam mencari mangsanya.

Secara tidak sadar jika seseorang terlanjur memposting foto dengan informasi seperti yang telah disebutkan di atas maka secara langsung kita mengekspos diri kita sebagai salah satu calon  korban cyber crime.

Oleh sebab itu berpikirlan lebih jernih dan panjang sebelum kita memposting dan mengupload  hal-hal yang terkait dengan data pribadi baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Tindakan kehatian-hatian yang dikenal dengan cyber hygiene ini kini menjadi perhatian serius bagi otoritas pemberantas cyber crime karena jika tidak dihiraukan akan menjadikan dirinya korban selanjutnya yang hanya menunggu waktu saja. Dengan melakukan cyber hygiene paling tidak kita sudah mengurangi resiko kita menjadi korban.

Memang dalam banyak hal seringkali kita teledor dalam bertindak yang mungkin terkadang kita anggap hal yang sangat sepele. Kehati hatian sebelum memposting data pribadi sesederhana foto makan malam  misalnya dapat saja menghindarkan diri kita bencana.

Pernah seseorang menjadi korban cyber crime karena yang bersangkutan memposting foto makan malam bersama dengan teman-temannya tanpa disadari kartu kreditnya yang terletak di meja makan ikut terfoto, sehingga menjadi sasaran empuk pelaku cyber crime mencari data lebih lanjut informasinya yang diperoleh dari kartu kredit yang ada di foto tersebut.  

Oleh sebab itu, walaupun tampak sepele sekali namun berhati hatilah dalam memporsting sesuatu di media yang dapat diakses oleh umum karena memposting foto tanpa disadari dapat saja menjadikan pemiliknya sumber bencana yang dampaknya tidak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Jika berurusan dengan dokumen yang tampak sederhanya tapi sebenarnya sangat penting seperti boarding pass ataupun tiket yang di dalamnya ada data pribadi maka jangan sekali kali diposting di tempat umum dan juga jangan dibuang sembarangan seperti misalnya di tempat sampah.

Dokumen penting ini jika sudah tidak terpakai lagi sebaiknya disobek-sobek dan dibuang di tempat yang aman, karena walaupun sudah lama sekalipun masih dapat digunakan oleh orang yang mengerti sebagai pintu masuk untuk melakukan tindakan kejahatan.

Jika kita sudah terlanjut memposting foto-foto yang memiliki informasi terkait data pribadi memang sebaiknya foto tersebut segera dihapus.

Dokumen penting lainnya yang harus kita perlakukan dengan hati-hati sebelum mempostingnya di tempat umum adalah akta kelahiran, akta nikah, dan  surat penting pribadi atau sejenis dokumen penting lainnya.

Sebagai contoh kegembiraan akan kelahiran putra-putri tersayang  tidaklah harus dirayakan dengan memposting foto akta kelahiran di tempat umum, demikian juga jika kita baru saja melangsungkan pernikahan.

Dengan menggunakan program tertentu pada hackers dapat dengan mudah menggabungkan informasi informasi yang kita posting di media sosial dan menggali informasi yang lebih dalam untuk melihat titik lemah dimana mereka dapat melakukan cyber crime.

Demikian juga dalam memposting screenshot ataupun video pertemuan semisal Zoom, Webex, google meet dll di media sosial juga dapat menjadi pintu masuk para pelaku cyber crime. Dengan mengindentifikasi wajah  wajah yang ada di video dan menggantinya dengan wajah orang lain maka para pelaku cyber crime akan dengan mudah melakukan aksinya.

Para pelaku cyber crime juga sudah mulai akrab dengan teknologi facial recognition.  Dengan mengganti wajah orang yang tertera di screen shot pertemuan virtual  misalnya maka pelaku cyber crime dapat dengan mudah melakukan manipulasi data pribadi dan juga foto orang yang tertera di screenshot tersebut.

Sasaran empuk pelaku cyber crime lainnya yang sangat banyak memakan korban adalah password yang terlalu sederhana.

Kebiasaan kita menggunakan password yang sama untuk berbagai keperluan akan menempatkan diri kita dalam bahaya, karena biasanya jika para pelaku cyber crime sudah dapat mengidentifikasi password seseorang maka biasanya akan mencoba menggunakan password tersebut untuk keperluan transaksi elektronik lainnya yang terkait dengan orang tersebut.

Kecanduan memposting apa saja di media sosial tanpa memilah milah terlebih dulu tingkat  keamanannya, cepat atau lambat akan menjadi mala petaka bagi kita tanpa kita sadari.

Saat ini ditengah tengah segala kemudahan, jika kita ingin aman maka melakukan Cyber Hygiene merupakan suatu keharusan yang perlu kita lakukan  karena merupakan tanggungjawab kita untuk menghindarkan diri kita dari cyber crime yang semakin meraja lela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun