Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pembelajaran Online Keniscayaan yang Mengubah Wajah Pendidikan Indonesia

5 Juli 2020   06:15 Diperbarui: 5 Juli 2020   08:26 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lensa Indonesia

Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk  Indonesia, banyak kalangan yang masih alergi  dan dengan sederetan alasan  dan argumen panjang menyatakan Indonesia belum siap melaksanakan pendidikan dan pembelajaran online.

Alasan utama yang paling sering kita dengar adalah SDM dan  infrastruktur yang belum memadai. Demikian juga alasan sulitnya menjamin  mutu penyelenggaraan dan "penyelewengan" pendidikan online juga disinyalir yang hanya mencari keuntungan semata.  

Kita tentunya masih ingat ketika Kementerian Pendidikan pertama kali melaksanakan ujian secara online, sedemikian riuhnya  kritik bertebaran yang pada intinya menyatakan  kita belum siap menerapkan yang berbau online karena adanya kendala dalam pelaksanaannya.

Indonesia yang memliki hamparan geografis yang umumnya sulit untuk dijangkau dengan sistem pendidikan konvensional  tentunya akan menimbulkan disparitas kualitas pendidikan karena ketidak merataan sebaran guru dan dosen yang umumnya terpusat di pulau Jawa.

Dalam kondisi seperti inilah ide pendidikan dan pembelajaran  online memang sudah lama diwacanakan,   namun dengan adanya berbagai keterbatasan fasilitas penunjang yang ada realisasi pendidikan ini masih sangat terbatas. Sementara tren pendidikan online dunia kini semakin membesar dan sudah tidak terbendung lagi.

Kini dengan adanya pandemi korona, semua pihak yang terlibat dalam pendidikan dipaksa melakukan dan menerapkan tren baru ini  dengan segala keterbatasan yang ada. 

Dalam kondisi yang serba darurat ini semua pihak  terpaksa harus berkreasi dan  bekerja keras merealisasikannya.  Hasilnya? Sampai sekarang walaupun dengan segala keterbatasannya  akhirnya pembelajaran  online yang selama ini diwacanakan belum saatnya dilaksanakan di Indonesia akhirnya dapat terlaksana  baik di tingkat pendidikan dasar dan menengah   maupun di perguruan tinggi.

Momen pandemi korona memang momen penting yang akan mengubah  total  wajah pendidikan Indonesia.  Bahkan Menteri Pendidikan telah menyatakan bahwa selepas fase pandemi korona pembelajaran  online akan dipermanenkan di Indonesia.

Pasca pandemi korona wajah pendidikan dan pembelajaran  tradisional Indonesia akan berobah secara radikal, karena pembelajaran  online tidak lagi mensyaratkan kehadiran pendidik dan peserta didik secara fisik.  Disamping itu fenomena menumpuknya siswa dan mahasiswa di sekolah dan perguruan tinggi favorit diharapkan akan segera  mencair karena peserta didik dapat mengakses pendidikan dari mana saja asalkan tersedia  komputer dan fasilitas internet.

Dengan konsep merdeka belajar, di masa mendatang baik siswa maupun mahasiswa dapat dengan mudah mengakses materi pendidikan yang diinginkan dari berbagai instusi pendidikan baik di Indonesia maupun di dunia.

Dalam kondisi seperti ini institusi pendidikan di Indonesia dapat menjalankan dua sistem sekaligus yaitu sistem pendidikan pembelajaran tradisional dimana siswa dan mahasiswa masih belajar di tempat lembaga pendidikan itu berada dan juga sekaligus menerapkan pendidikan dan pembelajaran online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun