Berbicara makanan dan minuman fermentasi Jepang memang salah satu tempatnya, karena secara tradisi turun menurun rakyat Jepang memang sangat akrab dengan produk fermentasi ini.
Sebut saja miso, sake, mirin, kecal  dan banyak produk lainnya memang secara tradisi menggunakan proses fermentasi yang menghasilkan produk yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.Â
Banyak kalangan yang mensinyalir cara hidup bangsa Jepang dan kegemarannya mengkonsumsi makanan dan minuman fermentasi merupakan salah satu kunci mengapa rata rata penduduk Jepang berumur panjang.
Amazake mungkin kurang banyak dikenal dunia jika dibanding misalnya dengan miso dan sake ataupun produk fermentasi lainnya, namun kini amazake sudah dikategorikan sebagai super drink dan diperkirakan amazake akan menjadi tren minuman sehat masa depan.
Apa sebenarnya Amazake?
Amazake adalah produk fermentasi beras yang tidak mengandung alkohol. Â Bentuk sajiannnya lebih menyerupai bubur encer yang dapat disajikan dalam keadaan panas maupun dingin.
Jika dirunut perjalanan sejarahnya Amazake masuk kategori minuman fermentasi turun menurun yang sudah ada sejak lama sekali.
Berdasarkan catatan sejarah Amazake diperkirakan mulai diproduksi dan dikenal masyaralat di era tahun 250AD sampai dengan 538 AD yaitu di era Kofun. Kombinasi teknik fermentasi dan teknik pengawetan membuat amazake dikenal sebagai super rink ini dikenal sampai saat ini.
Proses pembuatan Amazake sebenarnya cukup sederhana yaitu hanya melibatkan perebusan dengan suhu tertentu selama 10 jam dengan bahan utama air, beras dan koji yang merupakan fungi yang juga digunakan dalam proses pembuatan miso, natto, sake, mirin  dan kecap.
Bagi bangsa Jepang Amazake memang sudah akrab dalam kehidupan sehari hari mereka dan mudah sekali didapat seperti di kafe kafe dan ditoko toko dalam kemasan praktis dan siap saji.  Amazake biasanya dikonsumsi pada pagi dan malam hari  sehabis lelah bekerja