Pihak otoritas Tiongkok menyebutkan bahwa virus jenis baru ini menyebar lintas spesies dan diduga berasal dari ternak dan hewan yang ada di pasar ikan dan satwa liar di Wuhan.
Saat ini memang sangat sulit untuk melakukan pencegahan dengan cara yang tepat, karena jenis virus korona baru ini belum memiliki data lengkap terkait sumber dan cara penyebarannya serta gejala klinisnya nya
Berdasarkan hasil identifikasi awal  di laboratorium, virus jenis baru ini masuk dalam kategori virus korona dan 6 diantara jenis virus ini menginfeksi manusia.
Hasil Analisa kode genetik nya di laboratorium menunjukkan bahawa virus ini lebih dekat kekerabatannya sengan virus peneyebab SARS dibanding dengan virus korona  lainnya yang menginfeksi manusia.
Virus jenis baru ini menyebabkan orang yang terpapar akan menderita pneumonia dan jika tidak ditangani dengan cepat akan menyebabkan kematian.
Saat ini badan kesehatan dunia (WHO) memng menganjurkan untuk tidak bepergian ke Tiongkok sampai meredanya penyebaran virus ini.
Indonesia yang pernah mengalami serangan virus SARS ini tentunya harus sudah mulai memperketat karantina dan pertahanan masuknya virus ini termasuk penyiapan peralatan deteksi suhu badan di bandara bandara yang diduga sebagai pintu masuknya penumpang dari wilayah yang terinfeksi dan fasilitas penanganan penderita.
Langkah darurat ini harus dilakukan secepat mungkin dengan mengambil tindakan orerasional di lapangan termasuk fasilitas karantina penderita dan penangannya,  karena jika hal ini tidak dilakukan  maka bukan tidak mungkin virus ini akan masuk ke Indonesia, mewabah dan menyebabkan kepanikan dan korban jiwa,