Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hiu, Pemburu yang Kini Diburu

1 Oktober 2018   09:40 Diperbarui: 1 Oktober 2018   09:57 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sup sirip hiu kuliner kalangan atas. Photo: change.org

Hongkong dikenal sebagai titik pusat peerdagangan sirip ikan hiu yang sudah dikeringkan yang skala nya mencapai 50% dari total perdagangan sirip hiu dunia.

Angka ini memang sangat mengkhawatirkan karena 33% dari sirip hiu kering yang diperdagangkan di Hongkong berasal dari jenis ikan hiu yang terancam punah berdasarkan daftar yang dikeluarkan oleh the International Union for Conservation of Nature.

Upaya Pelestarian

Tingginya angka permintaan akan sirip hiu yang memicu perburuan ikan hiu yang tidak terkendali membuat dunia didesak  untuk melakukan tindakan nyata agar ikan hiu ini tidak punah.

Upaya pelestarian ikan hiu memang tidak saja menyangkut perubahan sikap  para penggemar kuliner, namun juga otoritas negara negara yang penduduknya menggemari kuliner ini. Di dunia saat ini tercatat sudah lebih dari 20 negara membatasi atau bahkan melarang perburuan ikan hiu.

Upaya yang dilakukan dunia untuk menjaga keberadaan ikan hiu ini tampaknya mulai membuahkan hasil walaupun belum sampai pada tingkat yang memuaskan. Pemerintah Tiongkok misalnya saat ini melarang penyajian sup sirip hiu di acara resmi pemerintahan dan perusahan penerbangan dilarang untuk menyajikan kuliner ini.

Sebagai contoh sejak tahun 2001 konsumsi sirip hiu di Tiongkok menurun sebanyak 50-70%.  Disamping itu dalam kurun waktu 2011-2014 angka impor sirip hiu Tiongkok menurun sebesar 81%.

Salah satu restoran elit penyaji kuliner sirip hiu terbesar dunia di Hongkong sudah mengumumkan akan berhenti menyajikan kuliner ini mulai tahun 2020 mendatang.

Perdagangan sirip hiu di Hongkong. Sumber: South China Morning Post
Perdagangan sirip hiu di Hongkong. Sumber: South China Morning Post
Negara yang menjadi rantai perdagangan sirip hiu ini juga melalui melakukan tindakan nyata.  Sebagai contoh bulan ini India menahan kapal berisi 8 ton sirip hiu dalam perjalanannya dari Tiongkok menuju Hongkong.

Muatan kapal yang ditangkap ini nilainya mencapai US6,2 juta dan diperkirakan untuk mencapai jumlah muaran sirip ikan hiu sebanyak ini telah membunuh sekitar 15.000 - 16.000 ikan hiu.

Salah satu restoran di Jepang yang menyajikan kuliner sirip hiu. Sumber :National Geographic Blog - National Geographic Society
Salah satu restoran di Jepang yang menyajikan kuliner sirip hiu. Sumber :National Geographic Blog - National Geographic Society
Upaya lain yang dilakukan dunia adalah menggalakkan wisata alam dengan atraksi utama melihat ikan hiu di alam liarnya. Setiap tahunnya diperkirakan lebih dari 600 ribu turis yang melakukan hal ini dengan total pendapatan mencapai US314 juta. Hal ini cukup menggembirakan karena diperkirakan angka wisatawan ini akan meningkat dua kali lipat dalam 20 tahun ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun