Perekrut/'Sales Man'
Metode perekrutannya sangat manipulatif. Ia memanfaatkan rasa putus asa dengan pendekatan personal yang membuat calon peserta merasa dihargai, sebelum akhirnya mereka terseret ke dalam permainan mematikan. Kehadirannya menunjukkan bagaimana sistem seperti Squid Game tidak hanya kejam tetapi juga sangat terencana dalam memanfaatkan kerentanan manusia.'Sales Man' juga menjadi simbol dari kekuatan persuasi dalam sistem eksploitasi, memperlihatkan bagaimana sistem ini bekerja dari lapisan yang paling bawah, yaitu merekrut korban yang tidak menyadari jebakan di depan mereka.
Peserta Squid Game
Setiap peserta memiliki latar belakang yang mencerminkan berbagai masalah sosial, seperti:
- Seong Gi-hun (No. 456): Ayah tunggal yang terlilit utang karena kecanduan judi.
- Kang Sae-byeok (No. 067): Pembelot Korea Utara yang ingin menyatukan kembali keluarganya.
- Cho Sang-woo (No. 218): Lulusan universitas elit yang terjerat dalam skandal keuangan.
- Ali Abdul (No. 199): Imigran yang dieksploitasi di tempat kerja dan kesulitan menghidupi keluarganya.
Melalui perjalanan mereka, serial ini mengeksplorasi sisi gelap manusia ketika dihadapkan pada situasi hidup dan mati. Hubungan yang terjalin di antara mereka menunjukkan bahwa dalam situasi ekstrem, moralitas dan kepercayaan dapat diuji hingga batasnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI