Mohon tunggu...
Reny Utami
Reny Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hai nama aku Reny, aku seorang mahasiswa di universitas Islam negeri Surakarta. Aku masih pemula dalam hal tulis menulis, tapi aku sudah mencoba mempublish beberapa karyaku di platform sosmed.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memanfaatkan Tiktok sebagai Sarana Pengenalan Budaya Lokal

23 Oktober 2023   11:00 Diperbarui: 23 Oktober 2023   11:09 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Gunakan Musik/Sound Populer

Penggunaan musik atau sound yang merupakan salah satu fitur tiktok juga mempengaruhi video, maka pilihlah musik yang sedang naik daun atau populer saat itu.

3. Gunakan Caption dan Hastag

Caption dan Hastag sangat penting untuk video agar masuk dalam deretan FYP, dengan caption yang simple dan menarik akan membuat penonton paham dengan topik video tersebut. Serta hastag yang digunakan adalah hastag yang sedang trending saat itu, hal ini guna memperluas potensi FYP.

TikTok Sarana Pengenalan Budaya

Mengenal dan melestarikan budaya dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada dua hal yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya yaitu dengan mendukung pelestarian budaya dan ikut andil dalam melestarikan budaya. Dengan adanya aplikasi TikTok dapat mendukung dalam hal pelestarian budaya. Menggunakan akses dan fitur-fitur yang tersedia dalam aplikasi TikTok tentunya lebih mudah dalam mengenalkan budaya lokal dengan TikTok.

Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan dalam hal pengenalan budaya melalui TikTok.

1. Memadukan seni lokal dengan seni modern.

Memperkenalkan kebudayaan dengan tarian daerah dan dipadukan dengan tarian modern melalui video TikTok dapat menjadi cara yang menarik dan efektif untuk menyebarkan dan melestarikan warisan budaya.

2. Membuat konten dalam bentuk story telling.

Menceritakan sesuatu adalah hal yang biasa dilakukan oleh kreator TikTok untuk menarik perhatian para penontonnya, dengan bercerita ini kreator dapat memberikan sudut pandangnya terhadap topik yang diceritakan. Namun bagi orang yang tidak suka mendengarkan cerita pasti kedengarannya akan membosankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun