Mohon tunggu...
roy simanjuntak
roy simanjuntak Mohon Tunggu... Konsultan

Hidup penuh semangat pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sugar Coating: Seni Memanipulasi Peran dalam Dunia Kerja

2 Oktober 2025   20:38 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Sugar Coating Perlu? Jawaban saya tidak mengatakan mutlak perlu atau tidak perlu. Di satu sisi Sugar Coating bisa membuat suasan kerja tetap kondusif dan menjaga motivasi tim. Di sisi lain, terlalu banyak sugar coating bisa menipu diri sendiri dan menunda kenyataan. jadi bisa menyimpulkan ya bagi pembaca dikompasiana, melalui tulisan ini saya menyampaikan mutlak atau tidaknya ini bisa sumber masukan buat rekan-rekan semua dalam menjalankan sugar coating bila dalam dunia kerja menganut sistem atasan dan bawahan. 

Saya belajar satu hal: kuncinya harus ada keseimbangan. sugar coating bisa digunakan, tetapi jangan sampai menutup kebenaran sepenuhnya. Karena pada akhirnya cepat atau lambat, realitas akan menampakkan dan memperlihatkan wajah aslinya. Saya tidak tahu kapan seni ini terus akan digunakan dalam dunia kerja. Tapi saya tahu satu hal: tanpa sugar coating, dunia kerja mungkin terasa pahit dari yang bisa ditelan seperti pil obat yang sangat pahit rasanya.

Dan Mungkin di situlah letak seni sejatinya - bagaimana kita belajar membungkus kepahitan dengan rasa manis  yaitu dengan peran sebagai Sugar Coating, agar bisa dapat ditelan walaupun pahit tanpa merusak daya juang.

Medan, 2 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun