Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bocah dalam Gelap

9 September 2020   10:43 Diperbarui: 9 September 2020   10:39 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini senja bermuram durja
Kabut tipis menyelimuti seluruh jagat raya
Kicau katak berpadu dengan lolongan hewan malam
Udara dingin menusuk ke hati terdalam

Syair lagu dengan irama menyayat sukma terdengar di kejauhan
Lirik-lirik yang tersusun rapi bak puisi karya Sapardi
Sayup-sayup terdengar alunan gending mengiringi lafal-lafal doa dalam keheningan
Syair itu mengalir dalam setiap nadi

Jerit rintihan dalam sesak anila berhembus
Menemani bocah kurus dalam kardus
Bertapa dalam gelap dengan gending berdenting
Berharap uluran tangan berbentuk sekeping logam dalam piring

Malam tak sanggup beranjak
Bocah terdiam sejenak
Kemanakah harus berpijak
Menanti rintihan keroncongan membeludak

By Roy Dabut
Bogor, 20 Agus 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun