Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terdampar di Pulau Tak Berujung

9 Agustus 2020   12:51 Diperbarui: 9 Agustus 2020   12:43 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku terdampar di sebuah pulau
Penuh karang dan bebatuan
Tak ada tanda-tanda kehidupan
Hanya gersang dan angin yang bertiup dari selatan

Aku menyisir setiap jengkal
Mencari kisi-kisi kehidupan
Menggaris kaki langit yang tak berpangkal
Berharap bertemu jawaban dalam kesendirian

Mengumpulkan angin dalam tangan dan berharap bisa terbang
Lalu kubungkus air dengan kain agar aku kuat melangkah
Bagai bumi yang tak pernah puas akan air hujan yang datang
Kerinduanku dalam mengusir sepi di pulau tanpa arah

Aku terkukung dalam pulau tak berujung
Tak ada pelarian tempatku berlindung
Hanya pulau yang selalu buatku murung
Masihkah aku dapat menemukanmu dalam relung

By Roy Dabut
Medan, 27 Jul 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun