Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Adegan di Bioskop

11 Juli 2020   11:45 Diperbarui: 11 Juli 2020   11:44 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku melangkah menuju sebuah bioskop
Saling berdesakan berusaha segera duduk
Tak sabar menyaksikan film yang buatku penasaran
Jantung berdebar-debar dan bangkitkan bulu kuduk


Setiap bangku terisi penuh tanpa ada wajah jenuh
Saling berbisik dan tertawa penuh sukacita
Penuh harap dan cemas apakah film dengan ciamik di kemas
Aku merasa hanya diriku diambang perasaan bimbang


Detik dan menit saling berangkulan berputar
Membuat jantungku semakin cepat berpacu
Layarpun terkembang menampilkan iklan berbayar
Namun film yang kunantikan belum juga  muncul


Silih berganti iklan tampil
Sampai ke tahap akhir mereka mampir
Bangku di sebelahku belum juga terisi
Siapakah sosok misterius yang akan mendampingiku tanpa status


Film itu pun tayang namun hatiku masih berdebar kencang
Mengapa sosok itu belum menampakkan wujudnya
Sosok yang selalu aku bayangkan setiap netra hendak menuju peraduannya
Sudah lama momen ini aku nantikan dan selalu muncul dalam angan


Sudah lelah aku bergelut dengan perasaan dan jantung yang berdebar
Tanda tanya besar muncul apakah film ini akan berakhir seperti yang aku harapkan
Suara bisik lirih terdengar menggelitik jantungku menjadi tak sabar
Berharap film ini segera mencapai akhir penantian


Aku buka androidku sambil menatap sebuah foto indah
Sosok yang aku inginkan segera tampil di depan
Wajahnya bermain-main di dalam hatiku yang pasrah
Berharap aku tak bertepuk sebelah tangan


Akhir penantianku akan mencapai ujung
Ujung yang aku pastikan berdampak murung
Pemeran utama belum juga menampilkan perannya
Semua hanya figuran yang berusaha menarik perhatianku

Hatiku tak sanggup untuk menahan amarah yang bergejolak
Aku merasa ditipu oleh trailer film yang hadir di androidku
Sinopsis cerita yang dirangkai terbangkan anganku menuju puncak
Kembali aku dikecewakan oleh skenario yang membelai mimpiku

Pemeran utamaku tak juga tampilkan perannya
Bermain peran sesuai arahan sutradara
Sudah bertahun-tahun aku menunggu kehadirannya
Namun kursi kosong disebelahku tetap tak berbicara

By Roy Dabut
Di atas pesawat Lion Air
28 Jun 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun