Extra fan atau akrab disebut kipas tambahan berfungsi untuk mendinginkan kabin. Selama extra fan dihidupkan, suhu udara yang dihembuskan di dalam kabin akan meningkat. Sehingga kenyamanan berkendara juga akan meningkat.Â
Kebalikannya, tidak berfungsinya extra fan akan membuat suhu di dalam kabin terasa panas. Berkendara pun jadi tidak nyaman. Baik supir maupun penumpang, keduanya pasti akan gelisah saat berada di dalam mobil.
Salah satu konsumen pernah bertanya, "kenapa extra fan tidak berfungsi alias mati?" Pertanyaan yang sana juga pasti terlintas di pikiran Anda. Untuk mengetahui jawabannya, kita harus mengetahui sistem kerja dari ac mobil terlebih dahulu.
Kita pasti tahu, extra fan akan bekerja secara otomatis setiap kali ac mobil dihidupkan. Pada saat ini pula, kinerja extra fan dapat langsung diukur berdasarkan sensor yang disematkan pada air radiator. Pada saat extra fan tidak berfungsi atau mati, sensor tersebut akan memberikan sinyal kalau extra fan sedang mati.
Apa Dampak Terburuk Kalau Extra Fan Mati?
Kerusakan pada salah satu komponen ac jelas membuat suhu di dalam kabin jadi tidak karuan. Termasuk kerusakan pada extra fan ac mobil. Suhu yang mulanya dingin tiba-tiba berubah jadi panas karena tidak beresnya sistem kerja pada extra fan tersebut.Â
Padahal, kita semua tahu kalau extra fan inilah yang mempercepat proses pendinginan freon. Kalau extra fannya saja rusak, komponen mana lagi yang dapat menambah sirkulasi udara di dalam mobil? Jawabannya simpel, tidak ada.
Mengapa extra fan tidak berfungsi atau mati?
a. Extra fan terlalu berdebu
Tak dapat dipungkiri memang, setiap komponen ac mobil tak pernah lepas dari namanya debu dan kotoran. Tingginya aktivitas gas polutan di udara secara otomatis akan membuat kabin Anda berdebu, lalu extra fan datang menghisap debu-debu tersebut. Untuk mencegah hal ini, alangkah baiknya jika Anda selalu menutup kaca mobil setiap kali mengemudi dengan mobil kesayangan
b. Jarak radiator dengan kondensor terlalu dekat