Mohon tunggu...
rosygsr
rosygsr Mohon Tunggu... mahasiswi

menjadi jiwa yang pemberani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jati Diri Manusia Otentik, Representasi "Semar" dan Upaya Pencegahan Korupsi

15 Juni 2025   10:42 Diperbarui: 15 Juni 2025   10:42 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewa Kemenggunaan berarti Semar adalah dewa dalam bentuk manusia biasa, bahkan pelayan, namun mengandung kearifan tinggi yang membimbing para ksatria/pemimpin.

  • Pemimpin NKRI spiritual: Semar bukan hanya tokoh pewayangan, tetapi simbol ideal pemimpin Indonesia---merakyat, sederhana, jujur, dan berpihak pada kebenaran.

  • Koneksi spiritual:

    • Krishna: simbol kecerdasan strategis.

    • Siwa: lambang transformasi dan pemusnah kejahatan.

    • Buddha: pembawa pencerahan dan welas asih.
      Semar menyerap nilai dari ketiganya: strategi, keadilan, dan kasih sayang.

  • Pengaruh Siwa-Buddha: Dalam sejarah Nusantara (terutama era Majapahit), ajaran spiritual yang dominan adalah perpaduan Siwa-Buddha. Semar sebagai tokoh lokal merepresentasikan sinkretisme Nusantara, yakni penyatuan berbagai ajaran menjadi kearifan lokal.

  • Kemunculan di karya sastra: Dalam banyak lakon wayang dan cerita rakyat, Semar menjadi penasihat raja, ksatria, dan bahkan dalang spiritual---mengarahkan keputusan yang adil, bukan berdasarkan hawa nafsu kekuasaan.

  • Prof. Dr. Apollo 
    Prof. Dr. Apollo 

    Foto yang Anda unggah adalah bagian dari narasi semiotik dan hermeneutik tentang tokoh Semar, khususnya bagaimana filosofi hidup dan kepemimpinan otentik dikaitkan dengan istilah-istilah khas Jawa serta karakter Semar sebagai tokoh punakawan dalam wayang. 

    Semar dan Ponokawan (Pono -- Kawan):

    • HALAMAN :
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun