Mohon tunggu...
Rostika Anggraeni
Rostika Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMPWR

muda berkarya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Creative Thinking Selama Masa Pandemi?

19 April 2021   20:16 Diperbarui: 19 April 2021   20:19 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat terlihat dalam dunia pendidikan. Adanya pembatasan dalam bersosialisasi dan terbatasnya waktu yang digunakan untuk melaksanaakan pembelajaran di sekolah menjadikan guru sangat terbatas dalam menyampaikan materi. Dampak tersebut dirasakan seluruh sekolah tak terkecuali salah satu sekolah dasar yang ada di kecamatan Kutoarjo yaitu SD Negeri Bandung. Saya telah melakukan wawancara berkaitan dengan pembelajaran yang dilaksanakan selama masa pandemi yang berkaitan dengan creative thinking (berpikir kreativ) yang dilalui anak. Wawancara ini saya lakukan kepada Ibu Mujiyem selaku wali kelas 5. Wawancara ini saya lakukan dengan mengambil topik creative thinking pada siswa selama masa pandemi khususnya pada pembelajaran IPA.

Menyinggung tentang HOTS (High Order Thinking Skill), beliau menjelaskan bahwa HOTS ialah suatu kemampuan berpikir yang menerapkan pengolahan dalam menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta, tidak hanya sekedar mengingat atau menghafal saja. Kunci agar siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir, pembelajaran berpusat pada siswa.

Beliau juga menjelaskan tentang strategi untuk menerapkan berbagai aspek HOTS yang antara lain, pertama, pembelajaran tidak hanya di dalam ruangan, namun lingkungan sekitar juga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran agar mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi. Kedua, membangun skema dari pengetahuan awal yang telah diperoleh sebelumnya dengan pengetahuan baru yang akan diajarkan. Ketiga, dapat juga dengan alat peraga dan penayangan video agar pengetahuan yang didapat siswa tidak hanya terpaku pada buku saja. Pembelajaran dilaksanakan dengan melibatkan media agar siswa merasah lebih tertarik dalam belajar. Media yang digunakan antara lain, video, alat peraga berupa gambar dan kartu.

Selain itu menurut beliau, cara berpikir keritis anak akan lebih terasah karena pada pembelajaran berbasis HOTS anak akan lebih kreatif karena pembelajaran yang dilaksanakan lebih menarik dan menyenagkan sehingga anak mampu menemukan ide-ide atau gagasan baru yang berkaitan dengan pembelajaran IPA. Melakukan praktikum juga akan menekankan pada pemahaman karena siswa dapat menganalisis secara langsung.

"kendala yang dialami oleh siswanya selama masa pandemi yaitu keterbatasan waktu untuk bertatap muka, daya dukung ekonomi orang tua yang sebagian besar rendah sehingga menyebabkan tidak semua siswa mempunyai hp dan mampu membeli kuota, keterlenaan anak setelah bermain hp bukan untuk beajar malah untuk bermain game," kata Bu Mujiyem

-Rostika Anggraeni, Mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Purworejo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun