Mohon tunggu...
rossafadilla
rossafadilla Mohon Tunggu... Mahasiswa

be nice!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Bagimana Radiologi Membantu Dokter Mendeteksi Penyakit Lebih Cepat dan Aman

18 Juni 2025   16:29 Diperbarui: 18 Juni 2025   16:29 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.rri.co.id/kesehatan/1104687/peran-vital-radiografi-dalam-dunia-medis

Diagnosis yang akurat sangat penting dalam pengambilan keputusan klinis. Namun, dalam banyak kasus, pemeriksaan fisik saja tidak cukup, terutama untuk melihat kondisi organ dalam atau kelainan yang tidak terlihat dari luar. Disinilah radiologi berperan penting sebagai alat bantu utama dalam dunia medis.

Radiologi adalah cabang kedokteran yang menggunakan teknologi pencitraan untuk melihat bagian dalam tubuh manusia tanpa perlu pembedahan. Teknologi ini mencakup berbagai metode, baik yang menggunakan radiasi pengion seperti Sinar-X (X-Ray) dan CT Scan, maupun non-pengion seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) dan USG (Ultrasonografi). Hasil pencitraan ini ditafsirkan oleh dokter spesialis radiologi untuk membantu diagnosis lebih tepat dan objektif.

Jenis pemeriksaan radiologi dipilih sesuai kebutuhan medis. Misalnya, Sinar-X (X-Ray) digunakan untuk melihat struktur tulang dan mendeteksi masalah paru-paru seperti pneumonia dan tuberkulosis. CT Scan menghasilkan gambar tubuh secara detail, sehingga memudahkan dokter melihat kelainan seperti tumor, cedera internal, atau pendarahan. MRI (Magnetic Resonance Imaging) memanfaatkan medan magnet untuk menghasilkan citra jaringan lunak seperti sumsum tulang belakang, otak, dan organ-organ dalam. Sementara itu, USG (Ultrasonografi) menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk memeriksa organorgan seperti jantung, hati, dan ginjal serta memantau perkembangan janin selama kehamilan secara aman.

Selain untuk diagnosis, radiologi juga berkembang ke bidang radiologi intervensi yaitu prosedur medis minimal invasif dengan bantuan gambar pencitraan. Beberapa contoh tindakan yang dilakukan antara lain yaitu, biopsi yang menggunakan panduan USG atau CT Scan, angiografi untuk melihat kondisi pembuluh darah, serta pemasangan stent atau kateter.
Prosedur ini dapat mengurangi risiko yang lebih rendah, mempercepat proses pemulihan, dan menurunkan biaya perawatan dibandingkan operasi terbuka. 

Perkembangan teknologi radiologi terus meningkat seiring dengan kebutuhan diagnosis yang cepat, akurat, dan aman. Salah satu inovasi penting adalah digitalisasi, dimana hasil pencitraan disimpan dalam format digital dan dapat langsung diakses melalui komputer. Sistem ini dikenal sebagai PACS (Picture Archiving and Communication System), yang memungkinkan dokter berbagi informasi secara efisien tanpa harus mencetak film radiologi seperti zaman dulu.

Meskipun sangat bermanfaat, penggunaan teknologi radiologi juga memiliki tantangan, terutama terkait paparan radiasi pada pemeriksaan seperti Sinar-X (X-Ray) dan CT Scan. Oleh karena itu, prinsip (As Low As Reasonably Achievable/ALARA) perlu ditekankan yaitu, pemberian dosis radiasi dengan serendah mungkin namun, tetap mempertahankan kualitas diagnostic citra yang dihasilkan. Selain itu, keamanan data pasien dalam sistem digital juga harus dijaga dengan baik guna memastikan kerahasiaan informasi tetap terjamin.

Radiologi telah menjadi bagian vital dalam layanan kesehatan modern. Dengan bantuan teknologi ini, dokter bisa mendeteksi penyakit lebih dini, merencanakan pengobatan secara efektif, dan meningkatkan keselamatan pasien. Kolaborasi antara dokter klinis, radiologi, dan teknologi adalah kunci dalam menghadirkan layanan medis yang cepat, aman, dan berkualitas.

PENULIS

  • Oleh : Rossa Nur Fadilla
  • Dosen Pengampu : Ayub Manggala Putra, S. Tr. Kes, M. Sc
  • D4 Teknologi Radiologi Pencitraan
  • Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

REFERENSI

1. Adinda., P., Hutagalung, R., Parapat, R., S., Rahmanda, L., Andila, F., H., & Purba, H. (2024). Peran Teknologi Digital Dalam Mendorong Akses Kesehatan Yang Merata Pada Masyarakat : Literatur Review.
2. Darmawan, A., E., Widyaningrum, R., Priyono, B., & Hanindriyo, L., (2023). Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Radiografi Panoramic Dengan Tingkat Kepuasan Pasien : Studi Cross-Sectional. Padjadjaran Journal of Dental Researchers and Students, 7(3), 283. https://doi.org/10.24198/pjdrs.v7i3.49745
3. Nuryana, H., Wardani, A., K., Palupi, N., E., Sakit., R., & Bekasi, A., B. (2023). Karakteristik Pemeriksaan Pasien Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Ananda Babelan Bekasi Periode Agustus 2021-Juli 2022 : Studi Retrospektif. Jurnal Penelitian Humaniora, 4. https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/JPH
4. Septiyanti, I., Khalif, M., A., & Anwar, E., D. (2020). Analisis Dosis Paparan Radiasi Pada General X-Ray II Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Muhammadiyah Semarang. Jurnal Imejing Diagnostik (JImeD), 6. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jimed/index

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun