Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bahuluang: "Pulau yang Selalu Berubah Bentuk"

26 November 2017   21:15 Diperbarui: 27 November 2017   01:02 3534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Pasir Putih Bahuluang Selayar (pict : Muchtar Adam)

Jika masyarakat lokal secara kepercayaan beranggapan adanya perubahan bentuk pulau dikarenakan sang  penunggu dasar laut disebutlah sebagai gurita raksasa,  sedang Bapak mengisahkan bahwa perubahan bentuk pulau pasir putih ini karena musim derasnya ombak dan musim angin laut. 

Atau memang karakter karang tanah dan bebatuan yang ada di pulau Bahuluang tingkat labilitasnya mudah terpengaruh deburan ombak dan angin yang kencang. Wallahu'allam.

Di Pulau Bahuluang yang cukup terpencil Bapak sempat berjumpa dengan salah seorang penduduk yang telah mengenalnya lewat  salah satu  karya tulis  beliau yang berjudul  "Meretas Jalan Menuju Ma'rifatullah".

Takjub saja bagi Ayahanda kami,   karena tanpa beliau sangka buku karya tulis yang diterbitkan pada beberapa tahun yang lalu sudah ada orang yang memilikinya di pulau seterpencil Bahuluang bayangkan saja perjalanan dari Bandung menuju Makassar hampir dua jam menggunakan pesawat kemudian dari Ibu Kota Sulawesi Selatan harus menyeberangi pulau jika menggunakan pesawat udara memakan waktu sekitar 40 menit dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin  menuju  Bandar Udara H. Aroeppala  Benteng Selayar.

Sedangkan jika kita berniat menggunakan jalur laut ada dua pilihan untuk di eksplorasi :

  • Menggunakan Kapal Kayu Tradisional
  • Menggunakan Feri  bermotor tiga

Naik kapak feri dari pelabuhan Bira dengan harga karcis lebih kurang Rp 50.000 / orang jadwal pemberangkatan pagi hingga sore jarak tempuh lebih kurang 2 jam sampai di pelabuhan Pamatata.

Menikmati Alam Bawah Laut Bahuluang (pict : Muchtar Adam)
Menikmati Alam Bawah Laut Bahuluang (pict : Muchtar Adam)
Tips Biaya Hemat  dalam  Perjalanan
  • Berangkat dengan cara berombongan lebih hemat biaya

Berjalan bersama -- sama menuju Bahuluang menyaksikan pasir putih dan alam bawah laut dengan bersama -- sama lebih ringan di ongkos dan pastikan keseruannya.

  • Siapkan  perbekalan secukup menuju Bahuluang

Sebagaimana telah di jelaskan oleh Bapak sebagai Kakeknya putera -- putera kami,  di Bahuluang tidak ada restoran, warung, atau sejenis cafe.  Maka untuk kenikmatan saat menyaksikan alam bawah laut dan pasir pantainya jika letih butuh makanan dan minuman penting disiapkan saat masih berada di Selaya

  • Membawa hammock dan alat snorkeling.

Bahuluang adalah surga bawah laut maka kedua  benda  ini jika memungkin untuk di bawa bersenang -- senang menikmati angin pantai dan menyaksikan indahnya pemandangan di bawah laut baik yang dalam ataupun yang dangkal.

  • Bisa membawa peralatan camping jika berencana untuk melakukan camping di Bahuluang.

Rencana berkemah di Bahuluang hal yang tampaknya mungkin dapat dilakukan jika merasa  penasaran  hendak menyaksikan sun rise atau sun set.

Karang -- karang Bahuluang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun