Mohon tunggu...
Intan Rosmadewi
Intan Rosmadewi Mohon Tunggu... Guru SMP - Pengajar

Pengajar, Kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain ; sesungguhnya adalah kebaikan untuk diri kita sendiri QS. Isra' ( 17 ) : 7

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Agresifitas Batu Hijau hingga Buka-bukaan Dunia Tambang

28 April 2016   06:30 Diperbarui: 29 April 2016   18:39 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apresiasi Konkrit PT. NNT kepada Para Blogger  

Dihimpun dan diterbitkannya kumpulan artikel para blogger selama masa Sustainable Mining sehingga terwujudlah buku BBDT adalah penghargaan yang patut disyukuri oleh semua peserta yang masuk dan terpilih, dalam kisah yang di kategorikan sebagai novel apapun itu minimal pembaca ingin mengetahui sosok penulis, hal ini sudah menjadi semacam investasi awal bagi yang belum memiliki buku mandiri.

Jika saja Newmont Bootcamp berlanjut hingga batch VI dan seterusnya, maka BBDT akan menjadi panduan yang cukup memadai dan sesungguhnya tidak terlalu tebal jika dibaca satu hingga dua hari oleh calon – calon peserta bootcamper masa yang akan datang bahkan BBDT bisa di turunkan kepada siapapun yang berminat mengikutinya sehingga buku ini bisa untuk amal jariah.  

Benarkah Ini Novel ?

  • Kategori Novel

Jika BBDT di masukan sebagai kategori novel dalam pandangan penulis kisah Sustainable Mining Bootcamp sebagai klimak adalah tulisan Unggul Sagena dengan judul “Merenung Tambang, Memahami harga Kehidupan dan Nilai Penghidupan” sedang anti klimasnya adalah tulisan Dzulfikar Al’Ala Para Pencari Tuhan di Area Tambang.

Tentu saja para pembaca akan merasa kebingungan karena masing – masing tulisan tidak membahas adanya tokoh sentral dengan konflik dan setting termasuk ending sebagaimana konflik Dilan dan Millea dalam tulisan Novel Pidi Baiq atau tokoh sentral Robert Langdon tokoh utama dalam novel Inferno yang di gambarkan dengan tubuh yang tinggi 180 cm (Inferno Neraka, p.466)


Format buku cukup sempit, terasa berdesak – desak khususnya pada lembaran paling awal ada tampilan ilustrasi fliers yang melayang, picture full colour di halaman 129 dan 134 terkesan kurang matang dalam aspek perencanaan tentu saja layout seperti ini sedikit mengganggu meskipun tidak fatal, penting dirancang ulang agar betah membacanya.

  • Kertas koran

Penulis sangat yakin DarMizan salah satu penerbit yang cukup punya kompetensi di bidang penerbitan, sehingga perhitungan menggunakan jenis kertas koran dibanding dengan lainnya tentu akan berdampak pada harga, jika mengingat kenyamanan dan keawetan sepertinya menggunakan kertas koran perlu di pertimbangkan ulang sekiranya ada kemungkinan untuk cetak ulang.

  • kesalahan pengetikan

Sama dengan layout BBDT, kesalahan pengetikan tidak terlalu fatal akan tetapi penting di berbaiki pada halaman 20 seharusnya pemegang saham, tertulis pemegam penulis menduga bahwa BBDT dicetak sedikit tergesa – gesa sehingga ada typo juga atau ada hal lain yang diluar prediksi. Entahlah . . .

  • Artikel berbahasa Inggris

Satu tulisan berbahasa Inggris (Indonesia’s Mining Industry Trough Young Eyes – Andhtya Firselly Utami) jika dibagi dua kolom dengan terjemahan bahasa Indonesia akan membantu masyarakat awam yang tidak mengenal bahasa Inggris bahkan masyarakat terpelajar membaca patah – patah meraba – raba akan meninggalkan artikel ini tentu akan mubazir.

  • Istilah Asing Dunia Pertambangan

Di daratan lingkar tambang cukup banyak istilah asing yang membuat orang keningnya berkerut atau diam tanda tidak tahu diantara yang agak populer sering di ucapkan adalah open pit mining, haul truck, shovel, excavator look out pondok, konsentrat tailing, grinding dan banyak lagi istilah yang juga muncul ketika para bootcamp akan menyelam ke Teluk Senunu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun