Telah dibentuknya Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) di hampir semua wilayah kecamatan menunjukkan bahwa polisi ternyata telah melakukan apa yang disebut pendekatan komunikasi berbasis wilayah. Bermitra kerja dengan masyarakat dan tokoh masyarakat di wilayah masing-masing dalam hal ini merupakan langkah komunikasi proaktif, bisa mengetahui perkembangan tentang situasi dan kondisi  sekaligus dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam kehidupan bermasyarakat.
Tentunya pendekatan semacam ini layak untuk ditumbuh kembangkan, kerjasama polisi dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban yang kondusif memang memerlukan keterlibatan banyak pihak, termasuk masyarakat di wilayah masing-masing dengan mengingat dinamika sosial politik yang semakin kompleks dan rawan terjadi tindakan melanggar aturan/hukum misalnya: gangguan kamtibmas curat, curas dan curanmor maupun berbagai modus kejahatan lainnya.
Kehadiran FKPM telah menjadikan contoh nyata bahwa polisi dan masyarakat bisa menjalin komunikasi atau berbagi informasi, bisa bermitra kerja dengan maksud dan tujuan yang sama untuk menunjang Kamtibmas yaitu menginginkan terciptanya kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang aman, tertib, damai dan sejahtera, saling sambang dan bertemu atau berdialog  dengan harapan terwujud kondusifitas di wilayahnya.
Seiring dengan usianya menapak 71 tahun, semoga Polri senantiasa selalu dekat dengan masyarakat, memberikan pelayanan terbaik dan sejalan dengan program yang telah dicanangkan Kapolri, yakni: profesional, modern, dan terpercaya. (Fransiska Rosilawati).
