Mohon tunggu...
Rosidin Karidi
Rosidin Karidi Mohon Tunggu... Human Resources - Orang Biasa

Dunia ini terlalu luas untuk ku. Menjadikan sadar semakin sedikit yang ku tahu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Merawat Kerukunan melalui Kartun

2 November 2016   15:38 Diperbarui: 2 November 2016   15:49 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengumuman Lomba dan Pameran Kartun Santri Nusantara | sumber: kemenag.go.id

Menyampaikan pesan kerukunan ditengah keberagaman memerlukan sikap bijak dan tulus. Masyarakat Indonesia sudah terbiasa hidup di tengah keberagaman budaya, suku, tradisi, dan agama. Namun hal tersebut tidak membuat kehidupan bermasyarakat menjadi terkotak-kotak. Justru dengan keberagamanan itulah mereka saling membantu, saling mengenal, saling bersatu menuju Bhinneka Tunggal Ika.

Melalui lomba Kartun Santri Nusantara, diharapkan lahir media dan sarana untuk meneguhkan kebhinekaan yang lebih mudah dipahami masyarakat Indonesia. Hal itu sekaligus untuk menunjukkan citra pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang positif serta menghasilkan manusia Indonesia yang cerdas, santun, dan berakhlak.

Berikut 18 hasil karya terpilih dari lomba kartun santri nusantara yang diselenggarakan Kementerian Agama pada tahun 2015.

1. Toleransi di Jalan Raya, Karya Bahruddin dari Komunitas Santri The Mekah Indonesia, Pancoran Mas

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
2. Harapan Generasi Bangsa, Karya Shoib Hasan dari Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Lampung Selatan

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
3. Berbagi Cerita Berbagi Ceria, Karya Hamidah Muniroh dari Pesantren Baitul Qur'an Daarut Tauhid, Kota Bandung


sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
4. Menuju Indonesia Damai, karya Farid Kholili dari Pesantren Al-Badriyah Jl.Suburan Mrangen Demak jateng

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
5. Merdeka Negeriku, karya M. Radja Abdiel Halim Hibatullahdari Pesanyren An-Najah, Limpung Batang Jateng

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
6. Hubul Wathon Minal Iman, karya M.Fuad Hasan S dari Simumulyo Sukomanunggal Surabaya

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
7. Anti Sara, karya Rusli Pradian Sukma dari Pesantren Moderen Selamet, Kendal Jateng

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
8. Indonesia Teleransi, karya A.Ifananda Dwirama, Pare Kediri Jatim

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
9. Dakwah Memberikan Kesegaran pada Pendengar, karya Rahayu Noor Haqiqi dari Pesantren AL-Burhan Cigandung

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
10. karya Didie Sri Widiyanto, Gedung Kompas Jl.Pal Merah Selatan Jakarta

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
11. Komersialisasi Pesantren karya Ikhsan Dwiono, Semarang Jateng

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
12. Menabur Cinta dalam Perdamaian, karya M. Qomaruddin, Pal Merah Jakarta

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
13. Aylan dan Lunturnya Agama Cinta, karya Irvan Muhammad, Bantul DIY

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
14. karya Yol Yulianto, Tanggerang Banten

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
15. Di bawah Lindungan Sang Garuda, karya Mugi Suryana, Colomadu Karanganyar Jateng

15-5819a374947e614314b872b6.jpg
15-5819a374947e614314b872b6.jpg
16. Merawat NKR, karya Evi Shevia, Shah Alam Malaysia

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
17. Santri Bhinneka Tunggal Ika, karya Dian Her Dwiandaru, Pajeleran Sukahat

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
18. Terorisme Bukan Jihad, karya Dedy HH, Cipayung Depok

sumber: Lomba Kartun Santri 2015
sumber: Lomba Kartun Santri 2015
Salam,

Rosidin Karidi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun