Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tidak Semua Hal Dapat Dilogikakan Dalam Kehidupan

8 September 2025   04:13 Diperbarui: 8 September 2025   05:06 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Berbagi Pengalaman Pribadi

Topik pilihan Kompasiana kali ini ad adalah tentang One in a million moments
Untuk jelasnya izinkanlah saya kutip dari Kompasiana:

Apa "one in a million moment" yang pernah kamu alami? Apakah itu momen kecil yang membuatmu tersenyum diam-diam sepanjang hari, atau sebuah peristiwa besar yang tidak akan pernah kamu lupakan? Silakan tambah label One in a Million Moment (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat

Perjalanan hidup ini ada kalanya seperti kisah dongeng,semuanya serba mudah dan menyenangkan. Tetapi terkadang bagaikan menapaki jalan terjal, yang bilamana tidak kuat menghadapi dapat menyebabkan kita terhenti dan tidak sampai ketempat tujuan.

Suatu waktu, tiba giliran kami berada dalam kondisi yang kepepet Saya melihat ada sisa tabungan puluhan ribu rupiah.
Maka saya ajak suami ke Bank untuk mengambil sisa tabungan tersebut.


Setelah tiba di Bank dan menyerahkan buku tabungan, Kasir di Bank memeriksa saldo, ternyata saldo rekening saya jadi lebih dari 500 ribu rupiah . Tentu saja merupakan sebuah surprise bagi saya dan suami tercinta. 

Ternyata saya memenangkan undian Bank
Tak terbayangkan rasa syukur kepada Tuhan karena bagaikan mimpi dalam kondisi terdesak dapat hadiah 500 ribu rupiah. Sesuatu yang pada waktu itu adalah hal yang luar biasa

Kami mengambil uang sebanyak RP 100.000,- untuk keperluan hidup yang mendesak . Pada waktu itu untuk membeli sebungkus nasi ramas Rp 100,-- 

Dengan adanya uang hasil undian Bank kami bisa membayar tunggakan tagihan listrik, serta  keperluan hidup kami pada waktu itu.

Bersyukur pada Tuhan akan anugerah yang diberikan  selagi kami membutuhkan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun