Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Agar Disayangi oleh Anak-Anak (Bagian Kedua)

29 Februari 2024   04:03 Diperbarui: 29 Februari 2024   10:35 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenang2an menerima Piagam Penghargaan dari Ketua Orari Sumbar Bapak Kol.Jamaris Jamaan (dok pribadi)

Berbagi Cuplikan Pengalaman Hidup 
Tulisan ini merupakan lanjutan dari cuplikan perjalanan hidup pribadi kami. Khusus dalam artikel ini, izinkanlah saya membagikan cuplikan perjalanan hidup pribadi tentang Bagaimana hidup rukun dengan para tetangga, walaupun kami sekeluarga berbeda suku dan agama.

Prinsip hidup,:" Sebuah contoh teladan nyata,jauh lebih bermanfaat dibandingkan kotbah panjang lebar" 

Kami memberi contoh pada anak anak kami bagaimana kami memperlakukan teman teman kami,walaupun mereka dari suku yang berbeda dengan kami . Baik berbeda suku dan budaya maupun berbeda dalam Iman .

Anggota Orari yang datang kerumah kami hampir semua beragama Islam ,sedangkan kami beragama Katolik. Setiap tahun pada masa puasa rumah kami dijadikan tempat berbuka puasa setiap hari Sabtu. Mereka senang karena saya menyiapkan masakan favorit mereka.

Setiap Sabtu tidak ada yang absen untuk berbuka puasa dirumah kami. Hal ini merupakan contoh bagi anak anak kami kelak dikehidupan mereka.

Dirumah kami  menyediakan ruang khusus untuk sholat , yang dialas dengan karpet  

Mereka tidak ragu makan dirumah kami karena mereka tahu kami tidak akan memasak makanan mengandung babi .. Kami sekeluarga sudah biasa berbuat begitu karena beberapa orang dari keluarga besar kami, ada yang Muslim 

Bila kami ingin memakan masakan babi panggang yang disebut Shiobak, maka kami pergi ke Pondok untuk mencicipinya.

Banyak Dapat Daging di Hari Raya Idul Adha.

Karena kami dianggap keluarga mana pada hari Raya Idul Adha kami banyak dapat kiriman daging  Kalau tidak diterima berarti tidak menghargai orang yang memberikan. Maka semuanya kami terima dengan senang hati.

Semua daging yang kami terima, saya masak rendang . Lalu kami bagikan kembali pada para tetangga kami. Semua sangat senang sekali menerima nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun