Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menempatkan Diri Terlalu Tinggi

18 Mei 2023   03:00 Diperbarui: 18 Mei 2023   04:06 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama dengan komunitas Indonesia di Wollongong/dok pribadi

Menyebabkan Hidup Akan Kesepian.
Setiap orang tentu harus tshu menempatkan dirinya, demi untuk menjaga marwah diri dan keluarga. Misalnya sebagai seorang wanita tentu saja tidak elok ikut nongkrong di kedai kopi dimana duduk kaum pria.

Tetapi menempatkan diri terlalu tinggi,akan menyebabkan orang akan terasing dalam pergaulan. Misalnya seorang yang merasa sudah sukses lalu menenpatkan dirinya diurutan kesuksesan. Dia menempatkan dirinya diantara orang orang yang sukses didunia bisnis. Serta menganggap orang lain tidak selevel dengan dirinya. Karena menurut pikirannya orang sukses harus hidup dalam lingkungan orang sukses.Kenapa dirinya tidak berada diantara orang orang yang sukses tersebut?

Merasa dirinya sudah sukses maka dia hanya mau bergaul dengan orang orang yang sukses saja. 

Akibatnya dirinya akan dijauhi dan pada akhirnya akan hidup dalam kesepian.

Begitu juga teman teman menjauh dari dia sehingga menjadi kesepian seorang diri.

bersama komunitas Indonesia di Perth/dok pribadi
bersama komunitas Indonesia di Perth/dok pribadi

Menurut adat kebiasaan dahulu ,orang tua harus dikunjungi oleh yang muda . Tetapi karena perubahan zaman, maka sebagai orang tua, kami berdua harus mau membuka diri terhadap perubahan.Sehingga kapan diperlukan ,kami sebagai yang tua datang mengunjungi anak cucu .. Misalnya ada telpon yang mengatakan ada makanan dirumah putra kami yang belum sempat diantar. Maka dengan senang hati kami datang menjemput.

Atau kadang kadang kami memasak sesuatu yang akan kami berikan ke Putra kami,ya kami antarkan. Sama sekali tidak terpikirkan :" Masa iya kami yang menjemput?" Karena memahami anak mantu cucu semuanya sibuk dengan tugas masing2. Sedangkan kami berdua sudah berada dalam posisi time freedom.

Bersama komunitas Indonesia di Itali /dok pribadi
Bersama komunitas Indonesia di Itali /dok pribadi

Sering sekali orang tua merasa terlalu arif dalam segala hal ,sehingga  tidak mau menerima pendapat anak cucu .Akibatnya anak cucu menjauh dari dirinya. Sehingga dia kesepian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun