Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dirindukan Orang? Berarti Kita Tinggalkan Kesan Baik di Hatinya

19 Januari 2022   04:39 Diperbarui: 19 Januari 2022   04:45 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama di Tasikmalaya, dok pribadi

Berbeda dengan Bahasa Sahabat 

Sebagai contoh ibu Upik dari Yogya mengirim WA, "Selamat pagi ibu dan bapak,mau tanya jadi ibu pulang ke Indonesia? Upik dan mbak Hari sudah berharap-harap bu, kami rindu sekali sama ibu dan bapak, salam rindu, Bu."

Saya terharu membaca WA Bu Upik ini karena memang bu upik teman kami sewaktu mengadakan lokakarya di Yogya. Dan itu sudah beberapa tahun yang lalu dan kami sudah cukup lama tidak jumpa tapi kami berdua tetap dirindukan.

Ada lagi mbak Sunarti masih di Yogya, "Pagi pak, kapan ke Yogya lagi? Sudah kangen.... Boleh kita berbincang-bincang lagi." 

Ir. Rohland Rogomulyo, seorang dosen, "Kami sangat merindukan kedatangan bapak dan ibu. Salam kangen selalu."

Bandung ibu Susi  Sulastri S.H., "Masya Allah Ahamdullilah semoga Allah mudahkan ya pak supaya bisa pulang ke Indonesia, kalau yang sudah booster kabarnya tidak dikarantina, tapi nanti setelah Desember katanya."

Menyusul Bu Susi juga mengirim WA, "Omicron sudah ada di Indonesia, Pak, mungkin lebih ketat untuk Natal dan tahun baru ini, Ok pak dan ibu kami tunggu yaa semoga disehatkan, kabarin ya pak kalau sudah di Indonesia."

Banyak lagi SMS masuk meminta dikunjungi seperti dulu yang mana kami janjikan bila memungkinkan kami akan ke tempat mereka. Walaupun sebagai konsekuensi logisnya akan ada pengeluaran untuk transportasi yang tidak sedikit. Tapi demi merawat hubungan persahabatan kami abaikan tentang urusan pengeluaran.

Kesimpulan :

Sejak awal kami memutuskan untuk pensiun dari bisnis  maka kami sudah mengenyampingkan urusan untung rugi. Membuka diri  untuk menjalin hubungan persahabatan tanpa membedakan status sosialnya. Dalam perjalanan bila kami berhenti untuk makan, sopir kami ajak duduk makan semeja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun