VietnamÂ
Kami menuju Vietnam pada tahun 2014 dengan menumpang pesawat Air Asia. Yang bertepatan sedang mengadakan promosi besar besaran, sehingga harga tiket  ,plus hotel tempat menginap  ,dijual dengan harga murah . Kami manfaatkan peluang ini karena kebetulan lagi long weekend.Â
Pesawat mendarat di Tan Son Nhat Airpor di Ho Chi Minh  Vietnam . Kota  ini dulunya bernama Saigon terletak di delta sungai Mekong .
Ho Chi Minh merupakan ibu kota Vietnam Selatan
Kami menginap di Hotel yang sejalan dengan booking Air Asia lengkap dengan hotel sekalian . Sebagai seorang wanita setiap kali berkunjung ke suatu negara tentu saja memanfaatkan kesempatan untuk berbelanja.
Saya ajak suami ke  pasar Rakyat Ho Chi Minh yang bernama Pasar Ben Thanh. Dan seperti biasanya suami selalu dengan senang hati menemani walaupun tidak hobi berbelanja Â
Pasar Ben Thanh
Pasar ini dibangun Kolonial Perancis ditepi Sungai Saigon.Sungai ini membela kota Ho Chi Minh menjadi dua bagian. Saya jadi ingat Kampung halaman kami kota Padang yang juga terpisah oleh sungai Batang Arau.
Sewaktu mengunjungi pasar mendadak kami merasa kaya karena uang Indonesia dibandingkan dengan Dong Vietnam 2x lipat.Jadi 1 juta rupiah sama dengan 2 juta dong Vietnam.
Keadaan pasar Ben Thanh hampir sama dengan pasar Tanah ABang Jakarta. Baik kesibukan yang tampak dan juga karena disini juga terdapat orang menjual :
- Â Busana Muslim
- Â makanan Halal
-  aneka ragam  minuman
-  boleh  tawar menawar
-  kondisi yang  tidak teratur
- Â awas copet
Kalau tidak pandai tawar menawar  membeli barang, maka akan terbeli dengan harga selangit .Karena kemungkinan harga barang tersebut lebih rendah dari separuh harga yang ditawarkan.Â
Naluri bisnis mereka sangat tajam  Sekali  pengunjung melirik maka cakon pembeli dikejar terus sampai jadi dibeli.
Bila berbelanja di pasar Rakyat ini jangan memakai perhiasan dan hati hati dengan tas atau dompet karena banyaknya pencopet disini.Â
Makanan dijual di pasar rakyat ini murah meriah seperti kalau makan di Yogya nasi Kucing Disini ada juga nasi dengan laut ikan yang disajikan tetapi tempat duduknya hanya bangku setinggi 25 cm tanpa meja.
Bila membeli air minum botol dikasih es batu gratis  Berada di Pasar ini serasa berada di negeri sendiri ,apalagi penampilan orang Vietnam hampir tidak berbeda dengan orang Indonesia  Yang berbeda hanya bahasa .
Kesimpulan :
Berbelanja di Ben Thanh pasar tidak bedanya berbelanja di Tanah Abang Jakarta, harus pandai tawar menawar bila tidak mahir belajarlah dengan orang Padang
Kami bersyukur berasal dari Padang jadi soal menawar tidak perlu diragukan lagi, Â karena memang ahlinya sesuai dengan predikat orang Padang.Â
Saya membeli bahan yang cantik untuk baju Tengsa (pakaian ala wanita Shanghai)dengan harga murah meriah. Rasanya saya tidak banyak berbelanja  tapi ternyata  koper tidak.muat sehingga perlu ditambah satu lagi. Suami bilang setiap berkunjung keluar negeri koper saya beranak satu heheheÂ
Sebuah Kenangan indah semasa lalu yang selalu saya ingat dengan penuh rasa syukur karena saya dan suami dimasa tua dikaruniai kesempatan untuk menikmati semuanya.Â
28 September 2021.
Salam saya,
Roselina.