Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (Seri 145)

12 Agustus 2021   04:51 Diperbarui: 13 Agustus 2021   07:49 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kantor RTA tempat pengurusan SIM. (dok pribadi)

Sampai dalam kantor suami menanyakan pada petugas  ,nomor antrian yang mana  perlu untuk kami?. Tapi wanita yang bertugas berkata :"Anda tidak perlu ambil nomor antrian .Saya yang akan memberikan " Selang beberapa saat menyerahkan nomor antrian D.150 

Kamipun duduk dibangku antri untuk menunggu panggilan yang bernomor D 150 sedangkan didaftar terlihat sudah sampai D 147 jadi 3 nomor lagi kami pasti dipanggil. 

Ternyata sesudah 5 menit kami dipanggil D 150 ke loket nomor 4 . Disana suami diminta untuk memperlihatkan sim dan kartu pensiun .Setelah melihat kedua kartu petugas menanda tangani surat yang dibawa suami Lalu memberi tanda terima pada suami sambil berkata :" Silakan anda tunggu saja dirumah bila tidak datang ada surat tanda terima ini sebagai buktinya.  Anda boleh pulang " kata petugas wanita tersebut dengan tersenyum.

Tiket diserahkan kepada tamu yang lain

Kami melihat tiket masih 35 menit berlaku,maka kami memberikan kepada tamu baru yang mau membayar tiket kepadanya .Alangkah senangnya dia sambil mengucapkan terima kasih dan mengangkat tangannya dia menerima tiket tersebut.

Kesimpulan :

Tidak semua orang berkesempatan melakukan  hal hal yang besar . Begitu juga dengan diri kita  .Tetapi dengan melakukan hal kecil dan tampak sepele  kita sudah dapat  membuat orang senang Karena seseorang bisa merasakan kegembiraan tidak membutuhkan perbuatan yang besar Cukup dengan perbuatan yang sederhana,asal saja dilakukan dengan setulus hati  

Seperti contoh diatas  kalau sekedar membayar uang parkir tentu saja kami punya. Tetapi diberikan oleh orang lain dengan setulus hati  sungguh menghadirkan sebuah kegembiraan tersendiri. 

Prinsipnya kalau mau berbuat baik tidak harus melakukan hal spektakuler. Juga tidak harus menunggu jadi kaya ataupun mencari rumah orang miskin,  tapi bisa melakukannya terhadap siapapun. Setiap hari dapat kita isi dengan hidup berbagi. Bukankah begitu teman teman semuanya?

12 Agustus 2021.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun