Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menuai Apa yang Kami Tabur (seri 91)

20 Mei 2021   04:03 Diperbarui: 20 Mei 2021   05:42 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Turun dari bus dengan kaca mata dipinggir kawah (dok pribadi)

Masih di Kalgoorlie 

Ketika kami ikut tour  "Kalgoorlie Tours& Charters" kami semua peserta dipinjamkan rompi dan kaca mata pelindung sinar.Rompi dipakai dan kaca mata harus digunakan ketika turun bus. Hal ini merupakan standard keamanan bagi setiap pengunjung 

Berfoto didepan patung yang lokasinya disamping gedung tour (dok pribadi)
Berfoto didepan patung yang lokasinya disamping gedung tour (dok pribadi)
Sopir bus bernama Marcel merangkap guide menerangkan seluk beluk pertambangan. Perjalanan menuju ke lokasi pertambangan berkisar sekitar 30 menit.

Disepanjang jalan terlihat ban ban besar tergeletak baik yang baru maupun yang bekas. Menurut Marcel harga ban ban tersebut sangat mahal.

Ban ban yang tergeletak disepanjang jalan.(dok pribadi )
Ban ban yang tergeletak disepanjang jalan.(dok pribadi )
Kawah Raksasa.

Bus berhenti dipinggir kawah Raksasa yang  panjangnya 4 km dan lebarnya 1,6  km serta dalamnya hampir 400 meter .

Menyaksikan kedalaman kawah ini sungguh sangat menakjubkan. Tak terbayangkan seandainya hujan lebat dan terjadi longsor . Saya jadi memahami mengapa seluruh tepian kawah dipagar dengan kokoh. Selama perjalanan ini tampak ada tulisan yang berisi layangan untuk mengambil .bebatuan  yang ada disana .

Berfoto dengan latar belakang kawah raksasa (dok pribadi)
Berfoto dengan latar belakang kawah raksasa (dok pribadi)
Dinding kawah tidak dibeton melainkan didisain alami dan tak pernah terjadi longsor biarpun hujan lebat sekali.

Dari pinggir kawah kita bisa melihat mobil mobil  lewat dengan penuh batu batuan yang akan diolah untuk mendapatkan emasnya.Menurut Marcel sopir pengantar jemput karyawan disini bergaji 60 sampai 80.000 dolar pertahunnya.Begitu juga dengan karyawan gaji mereka mulai dari 90.000 sampai 120.000 setahun dengan jam kerja seminggu libur seminggu gaji full.Karyawan disini terdiri dari 60% pria dan 40 % wanita.

Kawah Raksasa dilihat dari pinggir atas (dok pribadi)
Kawah Raksasa dilihat dari pinggir atas (dok pribadi)
Bouldoser besar

Sewaktu kami sedang asyik melihat kawah tiba tiba sebuah bouldoser besar melintas ,menurut Marcel bouldoser tersebut disopiri oleh seorang wanita dari China. Ada juga wanita asal Indonesia yang menjadi Sopir truk disini. Tapi karena semuanya lagi bekerja maka tidak ada kesempatan kami berdua untuk mengajak mereka foto bersama. 

Juga kendaraan tersebut beratnya 70 ton dengan harga 800.000 dolar .Penggunaannya untuk mengeruk tanah yang mahal sekali.

bouldoser besar (dok pribadi)
bouldoser besar (dok pribadi)
Menurut Marcel penemu pertama mas disini bernama  Paddy Hannan,pada tahun 1893.Sebagai penghargaan namanya diabadikan dengan jalan yang bernama "Hannan Street" dan taman yang bernama Hannan

Nama Hannan yang diabadikan di Kalgoorlie(dok pribadi)
Nama Hannan yang diabadikan di Kalgoorlie(dok pribadi)
Sayang sekali  wisatawan tidak  dibawa langsung menyaksikan bagaimana proses pertambangan, karena menurut Marcel resikonya sangat besar .Karena  itu setelah menyaksikan lokasi pertambangan dari jauh dan jam sudah menunjukan pukul 9.30 dan kami mulai tur sejak jam 8 pagi ,maka tourpun berakhir .kami dibawa kembali kestand tour.

Kesimpulan:

Walaupun perjalanan kali ini tidak seperti yang saya bayangkan ,yakni langsung ke lokasi pertambangan  tetapi kami berdua tetap bersyukur mendapatkan kesempatan mengelilingi lokasi pertambangan ini

Setiap kali  melihat sesuatu yang menakjubkan kami bersyukur pada Tuhan akan hal tersebut seperti kawah raksasa yang tidak longsor betapapun hujan lebat.

Selain itu ,saya baru memahami mengapa gaji Sopir di pertambangan lebih besar dari rata rata gaji orang kantoran ,karena resiko pekerjaan yang cukup menantang 

20 Mei 2021.

Salam saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun