Masa generasi milenial kalah?
K-Reward untuk bulan Juli 2020 sudah diumumkan. Bersyukur di kolom profil K reward, saya temukan ada notifikasi bahwa saya mendapatkan sejumlah nilai uang. Berarti sudah 10 kali berturut turut!
Tulisan ini bukan masalah berapa nilai finansialnya, karena kalau dihitung-hitung bayar internetnya saja sudah 65 Dolar sedangkan untuk Hp 40 Dolar, jadi sudah 105 dolar senilai 1juta lebih sebulannya. Hanya saja kalau kita mau mengaku untuk dapat K Reward perlu berusaha secara konsisten
Seperti kata peribahasa: " Tidak ada makan siang yang gratis", maka hal ini juga berlaku dalam mendapatkan K Reward. Perlu adanya usaha yang konsisten untuk dapat meraih K Reward. Hal ini merupakan tantangan bagi diri saya pribadi untuk dapat mengalakan diri sendiri.
Karena halangan dalam menulis adalah waktu dimanfaatkan untuk menekuni hobi lainnya atau hanya karena malas. Masalah orang lain mendapatkan 1 juta kita hanya mendapatkan 100 ribu bukan masalah.Â
Bagi saya bukan mengejar target uangnya hanya untuk mengalahkan diri sendiriÂ
Rincian K Reward yang saya terima berturut-turut :
- 14 Nov 2019: Â Rp 138.420
- 11 Des 2019: Rp 242.320
- 15 Jan 2020: Â Rp 138.592
- 12 Peb 2010: Â Rp 129.410
- 12 Mar 2020: Rp 510.760
- 20 Apr 2020: Rp 145.245
- 20 May 2020 RP 104.520
- 10 Juni 2020: Rp 102.720
- 16 Juli 2010: Â Rp 110.205
- Â 07 Agus 2020 Rp 103.600
Perlu upaya dan fokusÂ
Untuk dapat memenuhi target K Reward, saya bersedia mengenyampingkan hobi saya yaitu nonton drama korea atau history korea dan china.Â
Kini saya hampir tidak ada waktu menonton lagi karena waktu saya sudah saya gunakan untuk menulis dan membalas semua tanggapan dan komentar dari teman teman
Hukum tabur tuai
Karena kalau kita tidak menghargai kunjungan mana ada teman yang mau memberi tanggapan dan komentarnya lagi? Untuk itu saya membuat list nama-nama kompasianer yang memberi tanggapan dan komentar sehingga saya bisa tahu mana yang sudah saya balas dan mana yang belum.
Saya mempunyai latar belakang pendidikan excacta maka semua harus secara pasti,untuk memenuhinya saya buat list yang mana saya tandakan dengan Huruf pertama A kemudian pada postingan yang berikutnya huruf B dan seterusnya.
Kemudian siapa yang memberi komentar saya beri contengan sehingga yang belum diconteng saya akan beri tanggapan, sehingga semua bertanda diconteng, Berarti selesailah semua sapaan terjawab.
List seperti ini :
Misalnya pada postingan kali ini yang memberi tanggapan ada 55 orang.
*Catatan: mohon maaf daftar nama terpaksa saya hapus karena tampilannya sangat mengganggu.
Pengalaman Lain
Pada tahun 1997 saya masuk ke Perusahaan AIG Lippo untuk bergabung dengan posisi finansial konsultan. Teman-teman mengatakan masa mau bergabung sedangkan usia sudah 54 tahun mana mungkin apalagi di Jakarta hampir tidak ada yang dikenal.Â
Saya yakin saya akan berhasil karena itu saya bertekad dengan modal percaya diri dan berusaha memimpikan penjualan assuransi yang akan saya jual jadi close before closing.
Ternyata saya berhasil di tahun ketiga dan seterusnya saya 3x berturut turut mendapatkan champion honour, dimana saya bisa ikut gratis dengan membawa pedamping saya yang adalah suami.
Jadi gantian, kalau dulu suami yang ajak saya keliling Eropa dengan hasil royalty 9 judul bukunya, kini giliran saya yang traktir suami. Semua pengeluaran ditanggung perusahaan.
KesimpulanÂ
Artikel ini saya postingkan bukan untuk pamer pencapaian, tapi memotivasi bagi generasi muda milenial bahwa faktor usia bukan jadi penghalang untuk meraih target. Tetapi mau atau tidak meninggalkan hobi lain yang tidak bermanfaat untuk meraih hobi yang berguna?
10 Agustus 2020.
Salam saya,
Roselina