Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

10 Kali Berturut-turut Dapat K-Reward dalam Usia 77 Tahun

10 Agustus 2020   04:31 Diperbarui: 10 Agustus 2020   12:05 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
K-Reward (Dokumentasi Kompasiana.com)

Masa generasi milenial kalah?

K-Reward untuk bulan Juli 2020 sudah diumumkan. Bersyukur di kolom profil K reward, saya temukan ada notifikasi bahwa saya mendapatkan sejumlah nilai uang. Berarti sudah 10 kali berturut turut!

Tulisan ini bukan masalah berapa nilai finansialnya, karena kalau dihitung-hitung bayar internetnya saja sudah 65 Dolar sedangkan untuk Hp 40 Dolar, jadi sudah 105 dolar senilai 1juta lebih sebulannya. Hanya saja kalau kita mau mengaku untuk dapat K Reward perlu berusaha secara konsisten

Seperti kata peribahasa: " Tidak ada makan siang yang gratis", maka hal ini juga berlaku dalam mendapatkan K Reward. Perlu adanya usaha yang konsisten untuk dapat meraih K Reward. Hal ini merupakan tantangan bagi diri saya pribadi untuk dapat mengalakan diri sendiri.

Karena halangan dalam menulis adalah waktu dimanfaatkan untuk menekuni hobi lainnya atau hanya karena malas. Masalah orang lain mendapatkan 1 juta kita hanya mendapatkan 100 ribu bukan masalah. 

Bagi saya bukan mengejar target uangnya hanya untuk mengalahkan diri sendiri 

Rincian K Reward yang saya terima berturut-turut :

  1. 14 Nov 2019:  Rp 138.420
  2. 11 Des 2019: Rp 242.320
  3. 15 Jan 2020:  Rp 138.592
  4. 12 Peb 2010:  Rp 129.410
  5. 12 Mar 2020: Rp 510.760
  6. 20 Apr 2020: Rp 145.245
  7. 20 May 2020 RP 104.520
  8. 10 Juni 2020: Rp 102.720
  9. 16 Juli 2010:  Rp 110.205
  10.  07 Agus 2020 Rp 103.600

Perlu upaya dan fokus 

Untuk dapat memenuhi target K Reward, saya bersedia mengenyampingkan hobi saya yaitu nonton drama korea atau history korea dan china. 

Kini saya hampir tidak ada waktu menonton lagi karena waktu saya sudah saya gunakan untuk menulis dan membalas semua tanggapan dan komentar dari teman teman

Hukum tabur tuai

Karena kalau kita tidak menghargai kunjungan mana ada teman yang mau memberi tanggapan dan komentarnya lagi? Untuk itu saya membuat list nama-nama kompasianer yang memberi tanggapan dan komentar sehingga saya bisa tahu mana yang sudah saya balas dan mana yang belum.

Saya mempunyai latar belakang pendidikan excacta maka semua harus secara pasti,untuk memenuhinya saya buat list yang mana saya tandakan dengan Huruf pertama A kemudian pada postingan yang berikutnya huruf B dan seterusnya.

Kemudian siapa yang memberi komentar saya beri contengan sehingga yang belum diconteng saya akan beri tanggapan, sehingga semua bertanda diconteng, Berarti selesailah semua sapaan terjawab.

List seperti ini :

Misalnya pada postingan kali ini yang memberi tanggapan ada 55 orang.

*Catatan: mohon maaf daftar nama terpaksa saya hapus karena tampilannya sangat mengganggu.

list-komp-a-5f308f29097f366b08056262.jpg
list-komp-a-5f308f29097f366b08056262.jpg

Pengalaman Lain

Pada tahun 1997 saya masuk ke Perusahaan AIG Lippo untuk bergabung dengan posisi finansial konsultan. Teman-teman mengatakan masa mau bergabung sedangkan usia sudah 54 tahun mana mungkin apalagi di Jakarta hampir tidak ada yang dikenal. 

Saya yakin saya akan berhasil karena itu saya bertekad dengan modal percaya diri dan berusaha memimpikan penjualan assuransi yang akan saya jual jadi close before closing.

Ternyata saya berhasil di tahun ketiga dan seterusnya saya 3x berturut turut mendapatkan champion honour, dimana saya bisa ikut gratis dengan membawa pedamping saya yang adalah suami.

Jadi gantian, kalau dulu suami yang ajak saya keliling Eropa dengan hasil royalty 9 judul bukunya, kini giliran saya yang traktir suami. Semua pengeluaran ditanggung perusahaan.

Kesimpulan 

Artikel ini saya postingkan bukan untuk pamer pencapaian, tapi memotivasi bagi generasi muda milenial bahwa faktor usia bukan jadi penghalang untuk meraih target. Tetapi mau atau tidak meninggalkan hobi lain yang tidak bermanfaat untuk meraih hobi yang berguna?

10 Agustus 2020.

Salam saya,
Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun