Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagi Wanita Memutuskan Menikah

17 Juni 2020   04:00 Diperbarui: 17 Juni 2020   06:49 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi :CNBC INDONESIA

Berarti sudah harus siap Social distancing seumur hidup dengan pria lain.

Sebelum menikah ,seorang wanita  adalah sosok yang bebas bergaul dan bersahabat dengan siapapun,termasuk dengan kaum pria.

Tidak ada yang berhak melarang , bila punya banyak teman laki laki juga tidak masalah Karena  masa muda adalah kesempatan untuk saling menjajaki ,sosok pria mana yang diyakini dapat mendampingi hidupnya

Tapi bila  sudah  memilih salah seorang lelaki yang akan menjadi suaminya,maka sejak saat itu ,seharusnya sudah siap secara mental bahwa sejak saat itu, pergaualan yang selama ini bebas sudah tidak bisa seperti dulu Sudah seharusnya menjaga jarak dengan teman teman lelaki lain atau  harus terapkan social distancing istilah kren zaman covid 19.

Menjaga jarak

Menjaga jarak dengan teman lelakinya Yang dulu akrab sekarang tidak bisa seakrab dulu karena dia sudah akan memasuki kehidupan berumah tangga  Untuk menghindari keharmonisan rumah tangga terganggu seorang wanita bersuami sewajarnya harus siap untuk meninggalkan pergaulan yang dulu dijalani dan semua teman teman lelakinya.. Untuk bisa hidup dengan rukun dan harmonis si wanita harus secara tegas memutuskan hubungan apapun yang akan mengganggu keharmonisan rumah tangganya,hal ini berlaku tidak hanya sebulan atau setahun,melainkan seumur hidup. 

Pilihlah dengan bijak

Wanita yang sudah memilih untuk menikah,tentu sudah seharusnya menyadari hal ini dan sama sekali tidak akan merasa menyesal,karena kehilangan kebebasan diri. Karena  itu sebelum memutuskan untuk menikah, seorang wanita memiliki kesempatan untuk dapat bergaul dengan teman teman prianya Memperlajari sifat sifat mereka  ,apakah mungkin kelak dapat menjadi pendamping hidupnya. Bila kelak  sudah menjajaki saling  karakter masing masing dan sepakat  akan hidup bersamanya kelak dan tidak akan menyesal atas pilihan hatinya.Karena kalau sudah nikah  baru akan menjajaki sudah terlambat Adalah suatu  hal yang aneh bila sudah memutuskan untuk menikah,sementara masih tetap ingin menikmati kebebasan seperti sebelum menikah Prinsip hidup ini,boleh jadi dianggap sudah kuno oleh sebagian generasi digital dan hal tersebut tentu merupakan hak setiap orang.

Kesimpulan

Wanita bebas  bergaul dengan siapa saja sebelum menikah,tetapi begitu memutuskan untuk nikah maka sudah harus siap menerapkan social distancing dengan laki laki manapun. Karena bila hal ini dilanggar,bukan hanya menodai harkat dirinya sebagai seorang istri,tapi sekaligus mencemari martabat suaminya dan keluarganya.

Sanksi hukum ,bila melanggar aturan,bisa didenda atau dijatuhi hukuman penjara untuk waktu tertentu, Akan tetapi bila seorang istri sudah menodai harkat dirinya,maka sanksi sosial dari masyarakat berlaku seumur hidup.

17 Juni 2020.

Salam saya,

Roselina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun