Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Target Terlalu Berlebihan Justru Merusak

5 Juni 2020   04:14 Diperbarui: 5 Juni 2020   04:29 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: https://www.theguardian.com/

Target mencapai cita cita 

Memberi target pada diri sendiri ,sangat diperlukan untuk menyemangati kita dalam meraih cita cita kita dan sekaligus menjadi pengingat untuk fokus pada apa yang menjadi target kita.

KIta semua pasti punya target ,misalnya dalam hal mencapai cita cita .Begitu juga kita biasa menargetkan anak anak kita harus naik kelas atau harus lulus ujian. 

Hal ini diperlukan,agar anak anak mau belajar secara sungguh sungguh. Cukup sebegitu saja  dan  tidak menargetkan harus nomor 1 atau   harus masuk  urutan 3 besar.

Yang penting mereka naik kelas atau lulus ujian .Prinsip ini kami terapkan ,ketika anak kami kuliah di Amerika di California University, kami tidak pernah  menargetkan harus lulus dengan predikat apa.

Hal hal penting sudah kami sampaikan,bahwa agar ia dapat melanjutkan study ke luar negeri, bukan perkara mudah dan murah. Dan karena putra kami ikut merasakan betapa kami pernah hidup menderita untuk dapat tiba di titik ini,maka kami merasa tidak perlu berpanjang lebar menasihati,karena putra kami sudah mengalaminya .

Ternyata ketika kami menghadiri wisuda anak kami dia mendapat predikat magna  cumlaude  sebagai Master of Computer Science dalam usia 21 tahun .Merupakan mahasiswa yang paling muda dari antara teman temannya. Tentu saja merupakan rasa syukur yang melimpah limpah ,karena sesungguhnya bagi kami ,asal putra kami lulus,kami sudah sangat bersyukur

Dalam pekerjaan

Juga sewaktu awal saya bekerja sebagai Financial Consultant diperusahaan  Asuransi  -AIG Lippo,karena masih dalam masa percobaan.maka saya menergetkan dalam tiga bulan bisa memenuhi target dimana saya tidak diterminasi  .Setelah lulus masa percobaan, maka  saya bisa melanjutkan target setelah satu tahun berada di Lippo. 

Akhirnya  saya  mencapai Champion Honor yang mana kalau tercapai bisa i kut tour secara gratis dengan pasangan selama 2 minggu. Pada tahun ke3,ke 4 dan ke 5 saya mencapai target saya Champion Honor berturut turut 3 kali .

Teman yang bersamaan waktunya masuk kerja bersama saya,telah menargetkan pada tahun pertama ia sudah harus meraih Champion dalam perusahaan,tapi karena target yang overdosis, malah menjadi stress dan malahan tidak mampu memenui syarat percobaaan,sehingga 3 bulan berturut turut tidak mampu memenuhi target,akhirnya di terminasi oleh perusahaan

Sekedar Melengkapi Contoh

Kalau kita lihat pada pemain olah raga mereka menargetkan untuk bisa mengangkat besi seberat 50 kg harus dimulai dulu dari pertama dia mengangkat 5,10 ,15,29 kg sampai dia bisa mengangkat 50 kg karena bila dia menargetkan langsung 50 kg dia akan tidak sanggup dan akhirnya dia akan kecewa dan tidak meneruskan lagi latihannya. Karena dia menargetkan yang berlebihan.

Jadi kita jangan menargetkan segala sesuatu yang tidak mungkin kita capai karena dengan demikian kita akan merasa kecewa dan berhenti ditengah perjalanan target yang terlalu tinggi. Jadi biasakanlah untuk membuat target yang kira kira bisa kita capai sehingga tidak mematahkan semangat kita untuk mencapainya.

Kesimpulan 

Target itu diperlukan karena menjadi motivasi.Targat yang berlebihan akan membuat kita putus asa karena tidak mungkin dicapai Ulasan singkat diatas hanyalah sebagai contoh semata mata. 

Karena sesungguhnya dalam segala bidang kehidupan, apapun yang bersifat over dosis, hanya akan berakir dengan kekecewaan dan kegagalan Bahkan  bila kita sakit,obat yang seharusnya membantu mempercepat kesembuhan kita,tetapi saking begitu antusiasnya hingga kita mengonsumi secara over dosis bukannya menyembuhkan,malah dapat berakibat fatal bagi diri kita 

05 Juni 2020.
Salam Saya,
Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun