Mohon tunggu...
Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Bendahara Yayasan Waskita Reiki Pusat Penyembuhan Alami

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Di Rumah Sendiri Merasa Seperti di Penjara?

13 Maret 2020   04:32 Diperbarui: 13 Maret 2020   04:35 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : pixabay

Kami bersyukur menikmati kebersamaan hingga sama sama menua

Semenjak kami mulai berkeluarga sampai punya anak, kami selalu bersama sama tidak pernah terpisahkan Dan juga semenjak kami mulai pensiun selalu bersama sama mengerjakan pekerjaan rumah,tanpa memikirkan ini tugas saya atau tugas suami. Kami  merasa,semua pekerjaan dirumah adalah tugas kami berdua. 

Kalau suami sedikit letih dan pusing ,tanpa diminta saya berusaha membantu dengan mengurut suami Dan  kalau terkadang ,  kaki saya  kram ,makas suami buru buru membantu mengurut kaki saya agar supaya pulih.

Sepanjang hari kami bersama sama,sambil mengemudikan kendaraan dan saya selalu disamping suami,kami bernyanyi bersama sama,walaupun dengan suara yang tidak merdu,yang penting happy sepanjang hari. Apalagi suami yang tampaknya pendiam,sesungguhnya suka humor.Apa saja bisa dijadikan sumber ,agar saya bisa tertawa geli. Kami berdua ,tak ubahnya bagaikan orang lagi pacaran.

Kesimpulan

Ada teman teman kami yang menyatakan heran menyaksikan kami bisa selalu bersama sama sepanjang hari, karena bagi mereka rasanya tidak masuk akal mampu sepanjang hari bersama sama dengan pasangan hidupnya,karena yang satu merasa tertekan dan sedangkan pasangannya merasa bosan,karena tidak tahu  kegiatan apa yang harus dilakukan sepanjang hari.sehingga berakhir dengan cekcok .

Nah,kalau teman teman kami heran melihat kami selalu bersama sama,justru kami heran ,apalah artinya hidup berkeluarga,bila merasa bagaikan tahanan dirumah sendiri?

13 Maret 2020.

Salam Saya,

Roselina

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun