Ciri-ciri khusus inilah yang menjadikan orbital sebagai konsep dasar dalam kimia modern, menghubungkan prinsip fisika dengan kenyataan kimia di kehidupan sehari-hari.
FUNGSI ORBITAL
Fungsi orbital memiliki jangkauan yang luas dan sangat penting, karena hampir semua kejadian kimia bergantung pada cara elektron mengisi orbital. Beberapa fungsi utamanya meliputi:
Menentukan ikatan kimia : Orbital yang saling tumpang tindih menghasilkan ikatan kovalen, sedangkan perbedaan energi dalam orbital menjelaskan ikatan ion. Tanpa dasar orbital, kita tidak akan dapat memahami bagaimana molekul terbentuk.
Menjelaskan bentuk molekul : Bentuk-bentuk molekul seperti segitiga datar, tetrahedral, bengkok, atau linear semuanya berasal dari pengaturan elektron dalam orbital. Hal ini dijelaskan lebih dalam melalui teori VSEPR dan hibridisasi.
Dasar bagi spektrum atom : Saat elektron bergerak di antara orbital, atom menyerap atau memancarkan energi yang muncul dalam bentuk cahaya. Fenomena ini menciptakan spektrum garis yang unik untuk setiap elemen, yang digunakan dalam analisis kimia dan astronomi.
Pengaruh pada sifat fisika dan kimia : Konfigurasi orbital memengaruhi sifat reaktivitas, kestabilan, magnetisme, dan warna senyawa. Contohnya, ion logam transisi dapat menunjukkan warna cerah karena transisi elektron di antara orbital d.
Aplikasi dalam teknologi : Pemahaman tentang orbital diterapkan dalam banyak bidang kontemporer: Semikonduktor yang digunakan dalam komputer dan ponsel.
Katalis di industri untuk mempercepat reaksi kimia.
Material magnetik dan superkonduktor.
Desain obat melalui interaksi orbital dengan molekul biologis.