Mohon tunggu...
Rory Anas
Rory Anas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berprofesi sebagai Advokat.

Pemberi Nilai, Respon dan Komentar akan di Follow. WA +628117068676

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Partikel Penyebab Kiamat Terjadi Tiba-tiba

30 Januari 2019   08:23 Diperbarui: 30 Januari 2019   08:27 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelembung perubahan ini akan terus berkembang dan meluas hingga menyelimuti keseluruhan alam semesta.

Berbicara kepada New Scientist, Peneliti Harvard Anders Andreassen mengatakan: 'Kami ingin memperbaiki semua perkiraan sebelumnya dan mendapatkan tanggal yang tepat (alam semesta kiamat) semampu kami'.

'Sungguh menakjubkan untuk membayangkan gelembung perubahan energi ini, dengan dinding energi negatifnya, yang datang ke arah kita (galaksi-tatasurya-bumi) dengan kecepatan cahaya. Kita tidak akan pernah melihatnya datang. '

Sementara ini mungkin tampak terlalu mengada-ada, kesenjangan dalam Model Standar yang telah berkembang selama ini memang memungkinkan ruang untuk itu terjadi, setidaknya secara matematis.

Namun, seorang ahli percaya bahwa penghancuran alam semesta memiliki kemungkinan yang lebih besar, dimana lubang hitam bisa cukup untuk memicu proses tersebut terjadi.

Dok: shutterstock
Dok: shutterstock
Lubang hitam begitu padat dan tarikan gravitasi mereka begitu kuat sehingga tidak ada bentuk radiasi yang dapat menghindarinya - bahkan cahaya pun tidak.

Lubang Hitam bertindak sebagai sumber gravitasi yang kuat yang mengangkat debu dan gas di sekitar mereka. Tarikan gravitasi kuat dari lubang hitam supermasif dianggap sebagai bintang di orbit galaksi.

Ruth Gregory di Universitas Durham, yang tidak terlibat dalam penelitian ini, telah menunjukkan bahwa kelengkungan ruang-waktu di sekitar lubang hitam mikroskopis bisa memulai runtuhnya boson Higgs.

Seandainya runtuhnya boson Higgs terjadi, sepertinya kita tidak akan pernah tahu sehingga sampai saatnya kita tahu tapi, pasti sudah terlambat.

Dok: Shutterstock
Dok: Shutterstock
Apa yang bisa kita lihat tentang alam semesta dari Bumi, adalah potongan kecil dari apa yang ada di luar tata surya kita dan bahkan galaksi.

Kita dapat mengamati alam semesta hingga jarak sekitar 13,8 miliar tahun cahaya, tetapi satu perhitungan, berdasarkan ekspansi alam semesta sejak Big Bang, menggambarkan alam semesta yang dapat diamati sebagai sebuah bola sekitar sejauh 92 miliar tahun cahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun