Kereta api adalah sarana transportasi yang bertujuan untuk memperlancar perpindahan orang dan/atau barang dalam jumlah besar dengan selamat, aman, nyaman, cepat dan lancar, tertib dan teratur, efisien, terpadu dengan moda transportasi lain. Kendati telah dicapai kemajuan di bidang pembangunan perkeretaapian, masih dijumpai permasalahan dalam menjaga dan meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di Indonesia.
Permasalahan tersebut terlihat dengan terjadinya kecelakaan kereta api yang tidak hanya menyebabkan kerusakan dan kerugian materi, namun juga menyebabkan korban jiwa yang memprihatinkan.
Disisi lain, terdapat tantangan berupa menurunnya peran dan jumlah angkutan kereta api, tingginya biaya pemeliharaan prasarana dan sarana serta kejenuhan kapasitas lintas pada beberapa segmen di jalur utama. Pada dasaranya semua pihak telah menyadari bahwa untuk menjaga keselamatan perjalanan keretaapi bukanlah hal yang mudah, semua pihak termasuk instansi pemerintah, swasta dan masyarakat tidak dapat dipisahkan dalam unsur jasa transportasi perkeretaapian dan mutlak sangat diperlukan dalam rangka mewujudkan transportasi perkeretaapian yang selamat, aman, nyaman,cepat, tepat, tertib dan teratur serta efisien.
Sebetulnya mencari akar permasalahan dalam hal ini tidak terlalu sulit. Pertama adalah kita harus memastikan bahwa seluruh komponen dalam sistem untuk mewujudkan keselamatan perjalanan kereta api telah dalam keadaan baik dan dapat berjalan selaras, yaitu mulai dari Sarana, prasarana, Sumber Daya Manusia dan Aturan yang jelas.
Untuk itu, perlu kita mengkaji keseluruhan komponen dalam sistem tadi, mengingat keempat komponen tersebut merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan secara cermat dan tepat, sehingga akan diperoleh suatu hasil yang diharapkan.
Harus disadari bahwa faktor keselamatan perjalanan kereta api juga memerlukan koordinasi yang erat dan saling memperkuat antara semua pihak yang terkait guna mempercepat terciptanya keselamatan perkeretaapian yang diinginkan. Pengatur dan penyelenggara perkeretaapian harus memiliki pandangan yang sama dalam upaya meningkatkan keselamatan pengoperasian kereta api, dan kesepakatan untuk tidak mengenal kompromi dan negosiasi dalam meningkatkan keselamatan.