Inovasi SMPN 4 Ngamprah dalam Pembuatan Modul Tematik

Pandemi covid – 19 ini sangat berpengaruh dalam bidang pendidikan. Tidak sedikit siswa yang tidak mengerti mengenai pelajaran yang guru berikan disekolahnya, disamping itu hampir semua guru mata pelajaran memberikan tugas kepada siswanya sehingga banyak siswa yang merasa berat dengan banyaknya tugas tersebut dan akhirnya tugas tersebut tidak diselesaikan dengan baik.

Sebagaimana yang telah tercantum oleh Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Ynag Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Oleh karena itu agar fungsi tersebut berjalan dengan baik, pemerintah mengeluarkan kurikulum 2013 untuk SD/MI yang sudah menggunakan Modul Tematik Integratif.

Modul Tematik Integratif merupakan pembelajaran yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran untuk mengembangkan aspek afektif, kognitif, danpsikomotorik peserta didik. 

Pembelajaran dengan modul tematik integratif ini dikembangkan dalam rangka memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. 

Pada perkembangan intelektualnya anak belum mampu untuk berfikir abstrak, mereka dapat mempelajari sesuatu dengan baik apabila sudah bertemu dengan realistiknya. Dengan adanya modul tematik integratif ini diharapkan peserta didik dapat maksimal mengikuti dan menguasai bahan ajar dikelas.

Dilihat dari efektifnya pembelajaran menggunakan modul tematik integratif pada jenjang SD/MI ini, SMP 4 Ngamprah memiliki keinginan untuk ikut membuat Modul Tematik Integratif agar peserta didikpun dapat menyelesaikan tugas dengan baik walaupun pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Sebelum membuat modul tematik integratif, kita haruslah membuat pemetaan berdasarkan KI dan KD. Oleh karena itu TIM KKN UPI 2021 telah membuat pemetaan berdasarkan KI dan KD dari semua mata pelajaran untuk kelas 7,8, dan 9 pada semester 1. Hasil dari pemetaan tersebut pun  cukup banyak.

Pemetaan kompetensi untuk kelas 7 kita dapat empat tugas yang dapat disatukan dari beberapa mata pelajaran, sedangkan kelas 8 kita dapat enam tugas yang dapat disatukan dan kelas 9 juga terdapat enam tugas yang dapat disatukan. Hal ini cukup untuk membantu siswa meringankan tugas yang mereka dapatkan.

Setelah membuat pemetaan kompetensi, TIM KKN UPI 2021 menyerahkan pemetaan kompetensi ke wakil kepala bidang kurikulum, tujuannya agar dapat di bicarakan kembali dengan kepala sekolah dan di benahi kembali. Setelah pemetaan kompetensi ini selesai dibuat, maka tim dari SMPN 4 Ngamprah akan melanjutkan nya menjadi Modul Tematik Integritas.

Selain membuat pemetaan kompetensi, TIM KKN UPI 2021 juga membantu kegiatan lain, salah satunya membantu kegiatan MPLS di SMPN 4 Ngamprah yang tercantum dalam artikel berikut https://bit.ly/MPLSSMPN4Ngamprah tidak hanya membantu MPLS namun TIM KKN UPI juga melaksanakan program kerja lain untuk membangun desa melalui bidang pendidikan. Dengan terlaksananya KKN Tematik UPI 2021 ini diharapkan dapat membantu masyarakat terutama dalam bidang pendidikan selama masa pandemic Covid – 19 ini.

Sumber :

Fatchurrohman. (2014). Pembelajaran Tematik Integratif Konsep Dasar dan Aplikasi.