Mohon tunggu...
Ronny Dee
Ronny Dee Mohon Tunggu... Full Time Blogger - I'm a teacher, a father and a husband. I love Indonesia

I'm a teacher, a father and a husband. I love Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Mantap, Luhut Gencarkan Wacana PeduliLIndungi untuk Jadi Alat Pembayaran Digital

25 September 2021   20:39 Diperbarui: 25 September 2021   20:45 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini di belahan dunia lain bukan hal baru kalau ada sistem pembayaran dengan verifikasi vaksin dari pembeli terlebih dahulu. Inilah yang menjadi dasar dari idenya diwacanakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk mengintegrasikan pembayaran digital ke apps PeduliLindungi.

Kalau di Amerika ada paspor digital yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan bisnis yaitu Excelcior Pass dari IBM. Paspor digital itu kini menjadi salah satu aplikasi utama dan dengan berbagai bentuk paspor digital itu kini menjadi bagian dari budaya baru dari banyak bangsa atau negara.

Paspor digital yang muncul salah satunya karena untuk mengakomodir kebutuhan di masa pandemi sehingga aktifitas bisa lancara jaya kini makin dilirik untuk diekspansi penggunaannya. Apalagi penulis melihat aplikasi Excelcior Pass dari IBM yang menyasar tak hanya individu tapi ke bisnis, perusahaan dan sekolah. Menarik pula di Australia EML Payments  melai memakai verifikasi vaksin dalam transaksi menggunakan Mastercard.

Maka jadilah aplikasi PeduliLindungi diwacanakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk merambah dalam dunia transaksi digital  masa kini.  Beliau yaitu Pak Luhut ingin penggunaan aplikasi PeduliLindungi dapat mengintegrasikan sistem pembayaran digital ke dalamnya yang kini makin jamak atau penggunaannya makin lumrah pada masa kini.

"Jadi ini sekarang sudah melebar nanti, mungkin kita coba masukkan ke digital PeduliLindungi platform yang macam saja bisa masuk," ucap Luhut dikutip dari Kompas TV, Sabtu (25/9/2021).

Adanya onlineshop yang marak dan menjadi gaya hidup di era digital maka tak akan butuh waktu lama untuk adaptasi atau penyesuaian jika sampai diintegrasikan dengan pembayaran digital di aplikasi PeduliLindungi. Jadi di satu sisi akan menjadi nilai lebih bagi aplikasi itu sendiri serta ada nilai kepraktisan jadi tak perlu ribet untuk membuka aplikasi pembayaran lagi.

Seandainya diintegrasikan maka di satu sisi baik penjual di mal atau di tempat yang mewajibkan untuk memakai aplikasi PeduliLindungi akan merasa ada jaminan yang ekstra dengan adanya pembayaran digital yang diintegrasikan via aplikasi tersebut.

Mengingat di wak lalu ada kejadian laporan soal adanya orang yang masuk ke mal dan jalan-jalan tapi ternyata mereka positif. Jelas ada kekuatiran pengunjung yang merasa sudah mengikuti protokol dan mematuhi dengan baik lalu para pedagang atau penjual juga akan merasa tak nyaman.

Dengan adanya pengintegrasian tersebut maka di satu sisi akan mendukung upaya Pemerintah agar warga benar-benar menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Ini menjadi kontrol yang baik sehingga jika prosedur tersebut diterapkan maka kekuatiran warga juga akan berkurang.  Kejadian banyak orang yang sebenarnya positif Covid itu gentayangan di tempat-tempat umum akan menjadi diperketat lagi jika transaksi pembayaran menuntut verifikasi vaksin.

Penulis optimis integrasi pembayaran digital di aplikasi PeduliLindungi tak akan menunggu lama dan akan disambut baik oleh masyarakat. Apalagi mengintegrasikan pembayaran digital itu sudha jamak di berbgaai aplikasi.Sehingga para pengguna  saat mengunjungi fasilitas umum, mal, supermarket, hingga menonton di bioskop akan sangat terbantu dan mendapatkan tak hanya kemudahan tapi kenyaman

"Semua kegiatan kita nanti akan jalan dengan aplikasi PeduliLindungi, tujuannya untuk memastikan di lokasi tersebut semuanya negatif Covid-19 atau semuanya sudah divaksin," kata Luhut di kesempatan lain. Selain itu, gencarnya melakukan 3T atau testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan), dan treatment (pengobatan) juga diperlukan. Begitu pula dengan mempercepat vaksinasi Covid-19. Luhut bilang, upaya-upaya itu diperlukan dalam menghadapi pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun