Mohon tunggu...
Ronald Nicolasp
Ronald Nicolasp Mohon Tunggu... -

Saya senang berbagi info edukasi, di dunia maya saya punya aktifitas blogging untuk berbagi informasi yang bermanfaat. Nilai-nilai di dunia ini kian merosot.. apakah sebagai individu di komunitas yg dominan atau di minoritas lain kita ingin terbawa arus bergesernya nilai-nilai itu? \r\nKlik frase "Global Problem" di mesin pencari gogle.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stres Maut!

12 Februari 2011   14:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:40 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A doctor who is stressed

STRES adalah faktor lain yang paling mengancam bagi kesehatan dan kehidupan seseorang. Serangan jantung menjadi salah salah dampak akibat stres.

STRES ANCAMAN SERIUS ATAS KESEHATAN

“Saya bekerja berjam-jam, siang dan malam tanpa jadwal yang tetap. Saya sering melakukan operasi di sebuah rumah sakit dan hanya mempunyai waktu beberapa menit melewati lalu lintas yang padat untuk melakukan operasi berikutnya di rumah sakit lain.”—Dr. Peter Stuart, Afrika Selatan..

MUNGKIN Anda bisa membayangkan perasaan Dr.Stuart, meskipun situasinya sama sekali berbeda dengan situasi yang menyebabkan Anda stres. Apa pun penyebab stres Anda—entah karena kemacetan lalu lintas, hubungan yang menegangkan dirumah atau di tempat kerja, atau yang lainnya [Seperti yang mungkin di alami salah satu anggota DPR dan aktor yang meninggal setelah ia bermain sepak bola, Adji Massaid—olah raga yang cukup berat bagi pria usia 40 ke atas. Bisa jadi bermain bola adalah cara baginya untuk keluar dari kepenatan kerja yang penuh tekanan dan stres, pekerjaan yang notabene sedang di sorot masyarakat yang dilanda 'problem kepercayaan' terhadap para politisi di negeri ini akibat korupsi yang merajalela] Sebenarnya, stres itu sendiri tidak buruk. Hal itu dapat mempersiapkan kita untuk menghadapi kesulitan. Dalam situasi yang mengancam kehidapan, stres memungkinkan orang melakukan hal-hal luar biasa yang tidak pernah terpikirkan. Apabila Anda mendapat tugas penting, stres dapat merangsang produksi adrenalin yang memungkinkan Anda menyelesaikan tugas itu tepat waktu. Namun, yang menjadi masalah adalah jika stres itu berlarut-larut dan tubuh kita tidak bisa rileks. “Stres” menurut seorang peniliti, “adalah ancaman nomor satu atas kesehatan dan kesejahteraan.” Jika Anda merasa sudah tidak tahan lagi atau jika Anda tidak ingin hal itu terjadi, mungkin Anda bertanya, “Adakah yang dapat saya lakukan untuk menghilangkan stres?”

Adrenaline is a hormone released by your adrenal glands that helps you cope with emergencies. (Adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar andrenal yang membantu Anda menanggulangi keadaan darurat)

STRES DAMPAKNYA ATAS KITA

Apa yang terjadi sewaktu Anda berlari mengejar bus atau kereta api? Pastilah Anda dapat merasakan respons tubuh Anda yang menaikan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung Anda. Seandainya Anda ketinggalan kendaraan itu, denyut jantung dan pernapasan Anda pada umumnya akan kembali normal.

NAMUN, jika Anda menghadapi situasi yang menimbulkan stres dalam jangka panjang, mungkin akibatnya akan berbeda. Akan timbul kekhawatiran, ketegangan otot, tekanan darah yang meningkat, gangguan pencernaan dan mungkin dibutuhkan waktu yang lama untuk kembali normal. Semakin banyak orang mengalami bahwa ketegangan itu tidak kunjung mereda. Sebagai contoh, banyak orang merasa terjebak dalam pekerjaan yang sukar, membosankan dan suram. Apa dampak stres atas tubuh dan kesehatan Anda?

Reaksi Tubuh Anda Terhadap Stres

Dr. Arien van der Merwe, seorang pakar dalam bidang ini, menjelaskan reaksi tubuh kita terhadap stres. Tubuh kita dalam sekejab bertindak, dan “stres dengan cepat memicu produksi kimia saraf dan hormon yang kompleks dan mengalirkannya ke seluruh tubuh, mempersiapkan setiap organ dan sistem untuk cepat menanggapi keadaan darurat.” Anda akan segera siap bertindak di luar yang normal. Semua indra Anda—termasuk penglihatan, pendengaran, dan peraba—terlibat. Otak cepat bereaksi, dan kelenjar adrenal segera mengeluarkan berbagai hormon yang kuat, memacu otot maupun jantung, paru-paru, dan organ lainnya untuk melakukan apa pun yang perlu demi mengatasi situasi yang menimbulkan stres. Jadi, dalam keadaan darurat respons tubuh kita terhadap stres dapat menyelamatkan nyawa kita, misalnya  pengemudi yang waspada sedang membawa anggota keluarganya, sewaktu ada ancaman mendadak, tiba-tiba mobil dalam kecepatan tinggi yang tak terkendali melaju di kearah kendaraannya, tiba-tiba secara refleks otak mengkoordinasi tubuh apakah ada ruang atau bahaya disamping untuk banting setir dan bermanufer, seperti pahlawan ia yang menyelamatkan penumpang dan dirinya sendiri sedangkan mobil yang meyeruduk menabrak obyek apapun di depannya.

Sewaktu Stres Menjadi Musuh

Bagaimana jika tubuh kita terus-menerus terpacu? Otot-otot kita terus tegang, denyut jantung dan tekanan darah tinggi, dan kadar kolestrol, lemak, gula, homon, dan bahan kimia lainnya tetap tinggi dalam darah. Jika kadar kimia itu berkepanjangan, padahal sebenarnya dimaksudkan untuk kegiatan yang singkat, intensif dan sekali-sekali, hal itu akhirnya akan merusak organ-organ tubuh yang penting. Apa saja konsekuensinya? Anda mungkin mulai merasa nyeri di punggung, di kepala, kejang otot leher, dan ketegangan otot. Menurut para dokter, gejala-gejala tersebut sering kali berkaitan dengan stres kronis. Stres yang berkepanjangan dapat menghambat kreativitas dan produktivitas. dan juga dapat mengikis antusiasme dan merusak hubungan antarsesama. Hal itu juga dapat menyebabkan sindroma usus besar yang mengganggu, diare, dan kekejangan di tenggorokan. Konsekuensi stres yang kronis barangkali bahkan bisa lebih serius lagi. Stroke, serangan jantung, gagal ginjal, berbagai problem jantung dan pembuluh darah, serta diabetes bisa disebabkan atau diperparah oleh stres yang berlarut-larut. “Karena sekresi kortisol dalam stres jangka panjang,” tulis Van der Merwe, “lemak cenderung menumpuk di sekitar perut dan punggung.” “Gangguan kulit, seperti eksem dan psoriasis, dikaitkan dengan—atau diperparah oleh—stres. Stres berat juga dihubungkan dengan depresi, sikap lebih agresif, dan kehabisan tenaga. Daya ingat dan konsentrasi jug adapat rusak secara permanen karena stres yang terus meneurs. Sistem kekebalan tubuh yang sangat terbebani oleh stres jangka panjang dapat membuat seseorang rentan terhadap penyakit mulai dari selesma biasa hingga kanker serta berbagai penyakit autoimun (autoimmune diseases). Stres sangat besar pengaruhnya atas semua aspek kesejahteraan—mental, fisik, emosi, dan rohani—jadi kita perlu mengetahui cara mengendalikannya. Meskipun demikian, kita tidak ingin menyingkirkan sama sekali respons tubuh kita terhadap stres. Mengapa? Kita bisa mengumpakan stres dengan kuda yang lincah yang dapat menjadi tunggangan yang baik dan menyenangkan. Namun, jika kuda itu menjadi liar dan tidak terkendali, ia dapat membahayakan kehidupan kita. Demikian pula, stres dalam dosis yang dapat dikendalikan bisa membuat kehidupan ini menyenangkan, memberi kita pendorong untuk kreatif, produktif, antusias, dan sehat. Tetapi, bagaimana caranya menjaga stres tetap pada tingkat yang dapat dikendalikan agar kita bisa menikmati hidup? Artikel berikut membahas berbagai cara yang efektif untuk mengendalikan stres dan respons kita.

DAMPAK BURUK STRES YANG BERKEPANJANGAN ATAS TUBUH

A man affected by prolonged stress
A man affected by prolonged stress
  1. Nyeri kepala
  2. Mengertakkan gigi
  3. Nyeri leher
  4. Penyakit jantung
  5. Tukak lambung
  6. Nyeri punggung
  7. Kejang otot

Copyright © 2011 from Watch Tower Bible and Tract Society of Pennsylvania. All rights reserved. Appeared in Awake! June 2010.

MENJAGA STRES TETAP TERKENDALI

LEBOH mudah memadamkan api kecil daripada lautan api yang berkobar-kobar. Demikian pula, sedikit stres lebih mudah dikendalikan daripada stres yang bertumpuk seian lama. Seorang dokter mengatakan penting untuk ‘mengelola stres setiap hari meskipun kita sibuk’. Ini membantu kita mengurangi pemicu stres yang memang dapat dikurangi, kemudaian hal itu dapat membantu kita mengendalikan respons terhadap stres yang memang tidak dapat dihindari.

Berikut ringkasan yang berisi saran singkat di artikel berikut:

Cara lain meredakan stres adalah kebenaran rohani, salah satu pengingat dalam kitab suci mengatakan bahwa kebenaran rohani dapat membantu kita agar tidak sampai “guncang atau menjadi gentar” dan agar bisa berhasil mengatasi stres setiap hari.

[Pandangan spiritual yang kita miliki memungkinkan kita membuat keputusan yang bijaksana dalam memilih pekerjaan macam apa yang dapat mengurangi stres, apakah pekerjaan yang melawan arus nurani kita? MIsalnya jika Anda berada di negeri ini seperti birokrat, politikus, jaksa, hakim, satgas, polisi, tukang tagih (dep kolektor), petugas cukai atau pajak, pekerjaan yang berhubungan dengan penipuan atau semacamnya-red penyalin]; Bentuk “pembicaraan konfidensial” yang paling penting adalah berdoa kepada sang pendengar Doa yang tidak pernah mendelegasikan tugasnya sepada mahluk lain, orang yang ber-Tuhan perlu secara rutin dengan kusuk berkomunikasi kepada Pencipta mereka. Sifat suka memberi dan membantu orang lain, menyegarkan dan melegakan orang lain itu juga adalah perintah agama yang perlu dijalankan.

Komunikasi yang baik adalah salah satu sarana yang sangat penting untuk mengelola stres dengan efektif apakah itu kepada pasangan hidup, sahabat, atau kolega.

Dalam mengatasi stres, jangan abaikan manfaat rasa humor. Tertawa itu menyegarkan dan menyehatkan karena, seperti dijelaskan seorang doktor, “tubuh kita menghasilkan endorfin dan menekan produksi adrenalin pada waktu kita tertawa”.

Sifat-sifat lain yang mengurangi stres, mencakup: Kasih, sukacita, damai, kepanjang sabaran, kebaikan hati, kebaikan, iman , kelemahlembutan, [dan] pengendalian diri”, yang disebut “buah roh”. berlawanan dengan sifat yang perlu kita buang: “kebencian dan kemarahan, dan murka dan teriakan serta cacian”.

Untuk mengatasi stres kita juga dianjurkan untuk mengakui keterbatas fisik, mental serta emosi dan bahwa kita tidak dapat melakukan segala sesuatu yang diinginkan. Meskipun mungkin sulit, kita perlu belajar kapan dan bagaimana menolak tuntutan yang melebihi apa yang secara masuk akal dapat kita tangani.

“WONDERFULLY MADE” BY A WISE, LOVING CREATOR

[Ya, seperti kalimat di atas kita dibuat secara menakjubkan oleh Pencipta yang bijak dan pengasih] Bertentangan dengan teori umum, reaksi tubuh kita terhadap stres bukanlah peninggalan respons manusia pra sejarah terhadap ancaman mamut dan harimau bertaring panjang. Sebaliknya, sistem fisiologis kita yang rumit dibentuk dengan sangat baik oleh Pencipta yang piawai, Misalnya darah, mekanisme pembekuannya yang rumit—kemampuannya yang canggih untuk melawan infeksi dan menyembuhkan luka—serta respons tubuh terhadap stres yang menakjubkan semuanya memberikan kesaksian akan adanya Perancang yang bijak dan pengasih. RNP-Sumber penjelasan saduran dari sumber situs resmi (watchtower.org) LIHAT PENJELASAN LENGKAP: LINK BLOG RELEASE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun