Kopi Senja Penikmat Luka
Oleh : Roni Hardiawan
Menikmati kopi pada senja.
Mengingatkan aku tentangmu.
Melihat wajahmu dalam secangkir kopi.
Membuatku teringat akan luka itu.
Pernahkah kamu bertemu jingga?
Ia tidak terang, tidak juga gelap.
Ia berada di ambang terang menuju gelap.
Jingga memang indah,
sering mengantarkanku untuk berpikir tentang betapa menyenangkannya jika langit terus bernuasa senja sepanjang hari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!