Mohon tunggu...
Ronggo Wijaya
Ronggo Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Diam bukan pilihan

Diam bukan pilihan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jet Pribadi Mbak Puan dan Kisah Penari Klab Malam

23 September 2022   11:15 Diperbarui: 23 September 2022   11:52 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Iya dong, masa naik motor."

"Maksudku, kenapa nggak pakai pesawat komersil saja, pemerintah kan juga punya banyak."

"Itu artinya Puan lebih berkelas. Privat jet kabinnya jelas lebih nyaman, dan yang pasti mewah dong. Itulah kenapa aku kagum dengan Puan. Ia bukan politisi biasa."

Demi meyakinkan aku, Andini tiba-tiba memperlihatkan vidio di youtube ketika Puan turun dari jet di Kota Semarang. Tak hanya itu, dalam satu kesempatan dalam kunjungannya ke Madano, Puan juga tampak menggunakan pesawat jet. Rupanya Andini tidak keliru, Puan memang punya gaya.

Pesawat jet memang tidak masuk dalam daftar fasilitas pribadi Ketua DPR RI. Bukan seperti rumah dinas atau mobil, apalagi pulsa. Tapi orang sekelas Puan Maharani tentu mudah mendapatkannya.

"Pasti enak banget ya naik jet dan dikawal banyak orang," Andini berujar.

Sudah pasti dong, aku menjawab. Yang bisa naik jet jelas bukan orang biasa, wong harga sewanya saja mahal banget. Aku pernah baca-baca artikel, ada yang harga sewanya perjam sampai Rp. 120 juta untuk jenis Boeing Business Jet.

Sri Mulyani menteri yang mengatur keuangan di negeri ini saja kupikir bukan apa-apanya. Ia masih kalah dengan Puan. Buktinya kemana-mana kulihat ia masih menggunakan pesawat komersil. Bahkan saat mudik ke Semarang pada lebaran kemarin, wanita yang pernah menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia itu terlihat pakai kereta bersama warga yang lain.

Mungkin benar kata Andini, Puan memang bukan politisi biasa. Ia lahir juga sebagai cucunya proklamator. Ibunya ketua partai terbesar di negeri ini. Ia pun kemudian diberi jabatan ketua DPP, bukan posisi yang remeh temeh. Pada Pileg kemarin dia dapat suara terbanyak. Pastinya Puan juga ngga perlu harus susah payah untuk mendapatkan dukungan banyak.

"Benar-benar kehidupan yang indah bukan?" ujar Andini.

Aku mengangguk. Semenjak saat itu, setiap kali aku melihat Puan Maharani di media, aku selalu teringat Andini. Aku berjanji jika suatu hari punya kesempatan ketemu Puan, aku bakal menyampaikan harapan Andini yang kepeingin naik jet bareng Mbak Puan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun