Mohon tunggu...
Ronggo Wijaya
Ronggo Wijaya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Diam bukan pilihan

Diam bukan pilihan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ganjar dan Masa Silam Tete Batu

20 Maret 2022   00:40 Diperbarui: 20 Maret 2022   02:50 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar ketika mengamati foto lawas dr. Soedjono

Aku membayangkan, 100 tahun lalu Lombok mungkin bukan apa-apa. Jalannya tentu masih tanah. Dan seorang dokter dari Jawa Tengah dikirimkan untuk mengatasi lepra. Sulit dibayangkan bagaimana perjuangan sang dokter di tengah keterbatasan obat-obatan dan alat medis. Pastilah tak mudah.

Bahkan ada cerita, karena keakrabannya dokter Soedjono dengan masyarakat, membuat Belanda ketar ketir, disangka sedang merencanakan perlawanan. Namun kedekatan sang dokter dengan masyarakat tak ubahnya adalah sebuah ketulusan, sebuah bentuk pengabdian, ia akan mengulurkan tangan jika ada yang membutuhkan pertolongan.

Masa Soedjono dan Ganjar adalah jaman yang jauh berbedaa, terpaut lebih dari satu abad. Tapi sebuah perjuangan tak mengenal batas waktu.

Jika Soedjono kemudian memelopori berdirinya lembaga pendidikan bagi anak-anak Lombok yang namanya kini telah berganti menjadi SMPN 2 Selong,  Ganjar juga mendirikan sekolah gratis SMK Negeri Jateng untuk masyarakat miskin.

Sejarah, kita tahu, terus memanen orang-orang hebat. Mereka menghadirkan terobosan dan kebaruan-kebaruan untuk generasi selanjutnya. Kita beruntung bisa belajar dari mereka.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun