Dari simbol penolak bala menjadi penakluk bakteri, Otok-otok membuktikan bahwa kearifan tradisi sering kali lebih cepat dari laboratorium.
Tanaman yang dulu hanya dipercaya menjaga dari roh jahat, kini terbukti punya peran menjaga dari ancaman nyata — penyakit akibat infeksi bakteri.
Tim peneliti menyampaikan terima kasih kepada Belmawa Kemdiktisaintek atas dukungan pendanaan PKM-RE 2025, yang telah membuka jalan lahirnya inovasi ini dari tanah Osing, Banyuwangi, untuk dunia kesehatan masa depan.
Siapa sangka, daun yang dulu dianggap mistis kini bisa jadi kunci melawan krisis antibiotik global?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI