Padahal kalau diingat-ingat dulu rasanya banyak sekali cerca dan makian yang saya terima karena kegendutan, mulai dari kancing baju yang katanya teriak sampai saya pernah dinyanyiin lagu "bajuku dulu, tak begini...."
Maka waktu itu, saya hanya mengatakan pada diri sendiri bahwa olahraga dan diet sehat akan membuat saya merasa lebih baik dan lebih sehat. Keberhasilan atau kegagalan di dalam proses mengurangi berat badan, tidak akan mempengaruhi nilai diri secara pribadi.
Entah anda sadar atau nggak sih, dalam perjalanan hidup menjadi perfeksionis, kita sering menggunakan hidup orang lain sebagai patokan. Kita berusaha untuk memiliki kehidupan orang lain. Kita merasa hidup orang lain terlihat begitu sempurna dan sangat berbeda dari hidup yang kita jalani sekarang. Dan sekali lagi media sosial hari ini punya banyak peran dalam mengukut patokan ini.
Tapi, dalam perjalanan kita untuk menjadi orang lain, kita akan kehilangan siapa diri kita yang sebenarnya, sesuatu yang unik dari diri kita. Hal ini disebabkan ketika berkompetisi, kita berusaha untuk menyesuaikan dengan orang lain. Jadi, bagaimana caranya agar kita berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain?
Jadilah kreatif. Kreativitas adalah ekspresi siapa dirimu. Itulah yang membuatmu spesial. Itulah yang membuatmu berbeda. Kita semua memiliki bakat dan passion yang terpendam. Kita harus belajar menerimanya, daripada mengabaikannya hanya demi pekerjaan yang menghasilkan uang. Misalnya, mungkin kamu punya bakat dalam seni, atau mungkin kamu pandai berbicara, atau mungkin dalam hal statistik.
Tentu saja, tidak semua bakat dan passion ini mampu menghasilkan uang. Tapi, dengan mengetahui apa bakat dan passion yang kita miliki, maka kita juga bisa menjalankannya berbarengan dengan kehidupan yang kita jalani saat ini. Misalnya, kalau kamu suka menulis, tapi pekerjaan kamu yang sekarang adalah seorang notaris. Kamu bisa dengan bangga mengatakan kalau diri kamu adalah seorang notaris dan juga seorang penulis.
Shine On
*) Ronald Anthony