Mohon tunggu...
Ronald Anthony
Ronald Anthony Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hanya seorang pembelajar yang masih terus belajar. Masih aktif berbagi cerita dan inspirasi kepada sahabat dan para mahasiswa. Serta saat ini masih aktif berceloteh ria di podcast Talk With Ronald Anthony on spotify.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Saturday Morning #55 - "Rivaldo dari Bawah"

12 Juni 2021   10:15 Diperbarui: 3 Juli 2021   09:47 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seminggu yang lalu, semua mata tertuju ke layar youtube, perhelatan Final IBL sebuah kompetisi basket sudah berlangsung, tak terkecuali bagi para pecinta basket di Pontianak. 

Meskipun saya tak terlalu memngikuti, namun  final kali ini juga menyuguhkan hal yang berbeda, di setiap habis pertandingan bahkan hingga ke Leg 3, semua mata tertuju kepada pertandingan Pelita Jaya Bakrie VS Satria Muda Pertamina. 

Ia, Rookie Of The Year, pendatang baru yang sudah memukau, dan mungkin akan semakin memukau. Setiap habis pertandingannya pasti story di Instagram saya penuh dengan tag kepada orang ini.

Mungkin bagi anda pecinta basket, sudah dapat menebak siapa yang saya maksud, yaps, Rivaldo Tandra Pangesthio namanya. Pemain Satria Muda Pertamina yang bergabung tahun lalu, seakan mencuri perhatian dan menjadi kebanggaan bagi Kota Pontianak, dan khususnya SMA Santu Petrus Pontianak. Tempat saya bersekolah dulu.

 Saat seminggu yang lalu, rata-rata semua menuliskan ucapan selamat dan kebanggaan, saya sudah berpikir saya harus ucapkan selamat juga, via tulisan tapi, supaya tidak seperti story Instagram 24 jam saja sehabis itu hilang. Mungkin juga lebih mudah via tulisan, biar bisa dikenang, dan dibaca lagi, iya kalau dibaca ya, Wkwkwkwk.

dokpri
dokpri

Mungkin betul kata orang, saat kita belum ada apa-apa orang mungkin tidak akan memandang kita, tapi saat kita sudah sukses dan terkenal maka setiap orang akan mendaku dan berkata bahwa ia teman saya. 

Mungkin anda akan berpikiran yang sama ketika membaca tulisan ini, tapi saya tak perlu ambil pusing, bahkan soal menulis tentang rivaldo sudah pernah saya lakukan dulu tahun 2013, jauh sebelum ia bergabung dengan SM Pertamina dan menjadi bintang seperti sekarang. Rivaldo Tandra Pangesthio, rookie of the year 2020 itu, satu angkatan dengan saya di SMA, angkatan tahun 2014, meskipun dia sendiri masuk dalam peminatan IPA, dan saya IPS, tapi tak jarang kami bertemu dalam kegiatan-kegiatan tertentu.  

Rivaldo anak basket, saya bukan anak basket, kok bisa bertemu?. Meskipun buka anak basket, saya kan OSIS Hits pada masa itu, Wkwkwk. Jadi dalam setiap kegiatan pasti bersinggungan ataupun bertemu dengan rivaldo, entah itu event basket, supporter atau hal-hal yang lain. 

Bahkan seingat saya, kami dulu pernah ada dalam satu kegiatan bersama yaitu "KOMBATS", sebuah kompetisi basket antar kelas yang berbulan-bulan lamanya, dan rivaldo menjadi ketua panitianya, kalau saya tetap seperti biasa Usaha Dana. Wkwkwk. Dan juga bersama dengan panitia ini seingat saya pernah juga kami bersama-sama pergi ke Singkawang untuk liburan sehabis kegiatan.

Supporter Honda DBL 2012. (dokpri)
Supporter Honda DBL 2012. (dokpri)

Kalau cerita soal rivaldo memang memulai semua dari bawah, bagaimana kerja keras nya selalu ditunjukkan, bahkan kalau terkadang saya mampir untuk melihat latihan tim basket di sekolah, saya tahu ia sedang menempa dirinya lebih keras dari yang lain. Meskipun masa itu ia sudah cukup terkenal, ia tak segan menyapa duluan ketika kami bertemu. 

Seorang Juara memang betul semua harus dimulai dari bawah, rivaldo pun memulai itu, dari bawah supaya lebih teruji, ekspektasi orang harus dijaga, dan bahkan dengan dari bawah dia bisa mulai menempa menuju yang lebih besar.

Masa itu, rivaldo turun hampir di semua kejuaraan atau kompetisi, saya saja sampai tak hapal, yang saya ingat, Liga Basket Pelajar(Libala), Sporta Eskul,  Bulungan Cup, Vois Cup, bahkan hingga yang paling bergengsi Honda DBL. Bahkan bersama Honda DBL, rivaldo ke Amerika dan Australia seingat saya tergabung dalam DBL All-Star. 

Rasanya pada waktu itu semua dilakoninya, mungkin waktu itu Almarhum Coach Boen, pelatih di SMA kami tahu, ada sesuatu dalam diri rivaldo, sesuatu yang mesti terus dikembangkan,

bersama alm. Coach Boen atau pak bun (dokpri)
bersama alm. Coach Boen atau pak bun (dokpri)

Almarhum Coach Boen atau pak bun kami biasa menyapa memang punya feel soal ini, saya harus jujur mengatakan seringkali instingnya jitu, apa yang tak pernah kami lihat selalu bisa beliau lihat. Yang malah pada akhirnya, insting beliau lah yang tepat. Turun hampir di setiap kejuaraan bahkan hingga ke tingkat nasional, seringkali pak bun lakukan untuk menempa rivaldo. 

Dan kali ini, dari sekian banyak salah satu insting jitu itu terbukti pada diri rivaldo. Kalau menonton video ulang beberapa kegiatan, beliau selalu mengatakan itu. Mudah-mudahan dari sana bapak bisa melihat pak, bukti jitunya insting mu!

Banyak juga orang yang mulai dari bawah, jadi karyawan saja pasti mulai dari posisi terendah terlebih dahulu baru naik menjadi posisi top pimpinan. Maka daripada itu, di sini kita juga belajar, bahwa mulai  dari bawah adalah bukan hal yang salah, bahkan mungkin kalu dair bawah ekspektasi orang tidaklah tinggi. 

Walaupun pada akhirnya dengan mudah rivaldo melampaui segala ekspektasi itu. 

dokpri
dokpri

Mulai dari tim sekolah, dan bergabung di Tim Basket Universitas Pelita Harapan, masuk Tim Basket Nasional Indonesia, hingga sekarang di liga profesional, rivaldo naik secara berjenjang, tentu ia akan bisa berkembang sesuai kemampuan alaminya secara lebih tenang. 

Tidak ada yang menuntutnya untuk menang, tidak ada yang memaksanya harus jadi juara. Dia bisa "belajar" semua kejuaraan, belajar mengenali semua lawan, bahkan mungkin belajar semua hal kecil-kecil di perbasketan Indonesia, tanpa harus pusing mengejar kemenangan. Dan hasilnya sudah bisa anda lihat sekarang nyata!.

dokpri
dokpri

Kalau boleh saya memodifikasi sebuah peribahasa, ibarat kacang, maka ia tak pernah lupa dengan kulitnya. Rivaldo pun sudah membuktikan itu, saat ia sedang mau memulai karir profesionalnya, ketikan PON 2016 di Jawa Barat akan dilangsungkan, tawaran untuk berganti ktp disana dan sini datang menghampirinya dan mungkin dengan nominal yang menggiurkan.

Tapi tawaran itu ia tolak, ia tetap membela Provinsi Kalimantan Barat di Pekan Olahraga Nasional itu. Walalupun harus mengalami kegagalan, tapi yang pentinng kan sudah membela provinsi sendiri. 

Pertanyaanya kenapa saya tahu, waktu itu, ayah saya, Sekjen Pengprov Perbasi Kalbar. Cerita-cerita rivaldo yang ditawari berganti KTP pun itu semua saya dapat dari ayah saya sendiri. 

Seingat saya, terakhir bertemu rivaldo mungkin kurang lebih sekitar dua tahun yang lalu, mungkin bisa kurang atau lebih, itupun waktu makan kengci kwetiaw Purnama, sejenis makanan kwetiaw yang digoreng tanpa daging. dan sekali di bandara, sebentar saja, waktu itu saya hendak ke Jogja dan ia ke Jakarta. Memang sejak kuliah rivaldo praktis berpindah ke Jakarta, lebih banyak disana. 

Kiprah resmi Rivaldo sudah kita lihat kemarin di liga profesional IBL, semakin menarik menyaksikan kiprahnya di tahun-tahun mendatang. Saya bisa membayangkan, akan ada begitu banyak Alumni SMA Santu Petrus Pontianak yang memberi dukungan untuk Rivaldo. Dan tidak sedikit mungkin akan merasa terharu. Mari kita tunggu, Siapa tahu, Rivaldo nanti akan berbuat sesuatu yang begitu istimewa, dan sesuatu yang istimewa itu lantas akan semakin melambungkan namanya... 

Itu jelas akan menjadi sebuah cerita yang sangat luar biasa! 

*)Ronald Anthony

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun