Mohon tunggu...
Ronald Anthony
Ronald Anthony Mohon Tunggu... Dosen - Penulis Lepas

Hanya seorang pembelajar yang masih terus belajar. Masih aktif berbagi cerita dan inspirasi kepada sahabat dan para mahasiswa. Serta saat ini masih aktif berceloteh ria di podcast Talk With Ronald Anthony on spotify.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saturday Morning #39 - "Bad Shortcut"

20 Februari 2021   09:00 Diperbarui: 20 Februari 2021   09:33 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi intinya adalah "Jangan menggunakan jalan pintas demi mewujudkan keinginan kita". Meskipun ada kalanya jalan pintas itu baik dan praktis. Namun, tak sedikit pula jalan pintas yang malah membuat kita tak berkembang, dan justru menjadi sebuah kerugian bagi diri kita sendiri.

Fenomena ini yang saya tangkap ada pada beberapa generasi, tak hanya sebaya, orang tua juga banyak melakukan seperti itu. Memang pada dasarnya dalam hidup ini perlu banyak mempersiapkan jalan dan rencana. Karena rencana tidak akan menjadi apapun tanpa adanya tindakan. 

Seseorang busa mempunyai rencana yang brilian, tapi akan menjadi sia-sia apabila tanpa tindakan nyata. Semua hanya akan menjadi sampah belaka, jika tidak dibarengi dengan aksi nyata. Memang benar rencana adalah bagian yang penting, tetapi tindakan adalah yang terpenting.

Namun, sayang seribu sayang meskipun dari sisi perencanaan sudah baik, tapi untuk mencapai goalsnya malah menggunakan jalan pintas. Fenomena yang belum saya jelaskan diatas adalah budaya "shortcut". Apa-apa pengen instan, pengen segala sesuatu dengan cepat bahkan menghalalkan segala cara. Hal ini yang saya lihat terjadi di kalangan kita sekarang.

Ketika membuka suatu usaha atau suatu bisnis maka bio di instagram atau di medsosnya kemudian berisi semua yang sudah ia buka mulai dari embel-embel founder, co-founder, CEO dan sebagai macamnya. Memang tidak ada yang salah, hanya pernyataan ini merujuk pada salah satu pernyataan dari seorang teman saya, "gilak ya, teman kita udah banyak embel-embelnya". Ada teman saya yang lain menimpali "Citra Aja itu". Wkwkwk. Biarlah anda saja yang menilai pencitraan kah itu? 

Kalau saya pribadi sah-sah saja toh mungkin bisa jadi salah satu sarana untuk mempromosikan usahanya. Tapi, kalau kenyataannya untuk mejeng saja. Hati-hati saja pesan saya!. 

Terakhir, untuk menutup tulisan ini, coba anda baca kisah remaja asal cina yang bernama Xu, yang mengambil jalan pintas menjadi pengemis di dubai, dengan segala kenekatan yang dilakukannya. Maka, ada satu pesan moral yang bisa kita ambil, pada hakikatnya Jangan sampai kita melakukan kecurangan demi meraih apa yang kita inginkan secara instan. Karena segala sesuatu yang didapatkan atau diraih secara instan biasanya tidak akan bertahan dengan lama. Sebaliknya, segala perjuangan dan proses yang dilalui step by step, akan bertahan dengan lama. Dan ingat, tidak ada hasil yang mengkhianati proses! 

Selamat Berproses

*)Ronald Anthony

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun