Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mengenal Libra, Mata Uang Kripto Besutan Facebook

15 Juli 2019   06:30 Diperbarui: 16 Juli 2019   11:02 2186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Blockchain adalah sistem pencatatan yang menggunakan banyak komputer atau server. Setiap server akan mencatat dan melakukan verifikasi transaksi Libra, sehingga akan sulit untuk diretas. Tidak seperti sekarang ini pencatatan data bank misalnya hanya menggunakan satu server yang mungkin memiliki beberapa cadangan. Blockchain akan memiliki ribuan bahkan mungkin puluhan ribu server.

Jika sistem Bitcoin hanya mampu melakukan 7 transaksi per detik dan Ethereum mampu melakukan 15 transaksi per detik. Maka Libra direncanakan akan mampu melakukan 1.000 transaksi per detik.

Kecepatan yang sangat penting jika Libra ingin populer di era yang jangan pakai lama ini.

Server-server ini akan dikelola oleh asosiasi Libra. Diperkirakan dengan asumsi besaran data per transaksi adalah 5 KB diperlukan kecepatan minimal 40Mbps dan 16 TB SSD untuk dapat mengakomodasi 1.000 transaksi per detik.

Keamanan dan Biaya penggunaan Libra

Transaksi Libra tidak bisa dibatalkan. Jika terjadi serangan dan satu per tiga dari total server terpengaruh serta menyebabkan anomali (atau Fork). Maka menurut asosiasi Libra, transaksi akan dihentikan untuk memeriksa anomali data serta memperbaikinya.

Calibra, dompet digital Libra milik FB bahkan menjamin akan mengganti uang yang hilang jika terjadi peretasan, penipuan atau kehilangan akses ke dompet digital. Namun tentu saja dengan syarat dan ketentuan yang nanti akan dikeluarkan.

Penggunaan Libra tidaklah gratis, namun akan sangat kecil jika dibandingkan dengan biaya transaksi yang dikenakan pada transaksi antar institusi keuangan sekarang ini. Sehingga diharapkan konsumen tidak akan merasa keberatan. Biaya ini akan digunakan untuk menyediakan layanan.

Open Source 

Bahasa program untuk membuat dompet digital adalah berbasis Apache 2.0 dan open source serta dinamakan Move coding language. Hal ini berarti setiap orang bisa membuat dompet digital menggunakan Move.

Suatu hal yang menarik dan bisa membuat Libra lebih cepat populer. Karena pengguna bisa memilih dompet digital yang disukai, tidak terbatas yang dibuat FB atau asosiasi Libra sehingga kepercayaan terhadap mungkin bisa lebih mudah didapatkan.

Mata Uang Global

Penggunaan uang digital dalam mata uang domestik seperti Yuan dan Rupiah sebenarnya sudah sangat umum. Di China bahkan pengamen bisa dibayar dengan menggunakan Alipay atau Wechatpay, tidak usah bicara untuk pembayaran makan siang dan lainnya.

Indonesia juga sudah mulai dengan gencarnya Gopay dan Ovo promosi. Makin banyak pedagang di luar aplikasi yang juga sudah mulai menerima pembayaran dengan uang digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun