Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Data, Sebuah Hal Penting yang Kadang Belum Menjadi Prioritas

9 Januari 2018   10:08 Diperbarui: 9 Januari 2018   23:28 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi (https://www.androidauthority.com)

Arti data menurut Google Dictionary adalah "facts and statistics collected together for reference or analysis".Terjemahan bebasnya adalah fakta dan statistik yang dikumpulkan untuk menjadi referensi atau bahan analisa.

Hasil dari analisa tersebut adalah sebuah informasi.

Saat ini banyak perusahaan besar di dunia dan juga mungkin negara yang berlomba untuk bisa mengumpulkan serta mengolahnya untuk dijadikan basis pengambilan keputusan atau malah untuk dijual kepada yang membutuhkan.

Baca "Big Data"

Dulu pengumpulan data harus dilakukan dengan salah satunya adalah survei, Zaman sekarang dengan adanya internet, banyak orang malah mengumbar data pribadinya. Sehingga yang terjadi adalah terlalu banyak data sehingga sulit untuk dianalisa.

Baca "Big Data dan Jejak Digital"

Manusia mulai menciptakan Artificial Intelligent untuk membantu mengolahnya. Bahkan ada profesi baru yang dinamakan Data Scientist,yang mana fungsi utamanya adalah bagaimana menggunakan data untuk dapat meningkatkan bisnis sebuah usaha.

Di Indonesia, data juga sudah mulai disadari sangatlah penting. Namun belum menjadi prioritas.

Dengan segala mahalnya proyek E-KTP seorang penduduk Indonesia, masih ada yang bisa memiliki 2 atau mungkin lebih KTP. Seharusnya tidak mungkin, karena sudah terbukti secara ilmiah tidak ada dua sidik jari yang sama. Sidik jari bahkan sudah lama dijadikan bukti yang sah untuk segala macam kegiatan legal. Termasuk membuktikan pelaku kejahatan.

Jika sidik jari masih lolos masih ada data yang kedua, yaitu iris mata. Sehingga seharusnya tidak bisa terjadi satu penduduk memiliki dua KTP. Namun sepanjang sistem masih berhubungan dengan manusia, sulit memang.

Data KTP ini sangatlah penting, digunakan mulai dari pengurusan dokumen lain sampai untuk menggunakan hak dalam pemilihan umum. Jika data ini bagus sebenarnya juga bisa digunakan untuk mendata masyarakat miskin misalnya agar dapat diberikan subsidi sehingga tepat sasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun