Mohon tunggu...
Ronald Wan
Ronald Wan Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Ekonomi dan Teknologi

Love to Read | Try to Write | Twitter: @ronaldwan88

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Di Balik Silaunya Keberhasilan Perusahaan Rintisan

6 Oktober 2017   10:57 Diperbarui: 6 Oktober 2017   14:12 3362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (http://sds.parsons.edu)

Era internet, semua orang silau dengan banyaknya startup (perusahaan rintisan) yang berhasil. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri. Di Indonesia saja sudah ada beberapa contoh usaha rintisan yang berhasil mendapat suntikan dana triliunan rupiah.

Tidak bisa dipungkiri semua keberhasilan ini membuat mungkin hampir semua orang tua dan muda berlomba-lomba untuk membuat sebuah usaha rintisan. Dengan harapan bisa menjadi Facebook, Amazon, Uber atau di Indonesia Gojek, Tokopedia, Bukalapak yang merupakan beberapa usaha rintisan yang berhasil.

Menurut Startupranking.com jumlah usaha rintisan di Indonesia adalah no 3 terbanyak di dunia. Hanya kalah dibandingkan dengan Amerika Serikat dan India.

Jumlah startup di beberapa negara (http://www.startupranking.com/countries)
Jumlah startup di beberapa negara (http://www.startupranking.com/countries)
Di balik gemerlap dan silaunya keberhasilan usaha rintisan ada beberapa hal yang menurut saya perlu untuk diketahui.

Competitive advantage, keunggulan competitif. Gojek pada awal didirikan mungkin boleh dibilang meniru konsep Uber, tetapi disesuaikan dengan keadaan Jakarta yang macet. Sehingga jasa yang ditawarkan pada awalnya adalah penyewaan sepeda motor lengkap dengan pengemudi untuk mengantarkan penumpang. Notabene adalah ojek yang dionlinekan.

Sebuah keunggulan yang ditawarkan walaupun konsep dasarnya meniru perusahaan lain. Sampai sekarang  Gojek masih berusaha menyajikan keunggulan. Go food, Go Pay, Go Car, Go Glem adalah beberapa contohnya.

Bisa baca Carilah Hal Unik Sebelum berwirausaha

Pengorbanan dan tidak putus asa, Tokopedia pertama kali diluncurkan pada tahun 2009, saya terus terang tidak tahu berapa lama William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison mempersiapkan Tokopedia untuk bisa diperkenalkan kepada publik.

Pastinya cukup lama, tidak mudah untuk membuat sebuah sistem yang mumpuni dan sampai sekarang pun saya yakin Tokopedia masih memperbaiki sistem dan layanannya. Tokopedia butuh waktu sekitar 5 tahun sebelum mendapatkan pendanaan sebesar USD 100 juta dari konsorsium Softbank Internet dan beberapa perusahaan lain.

Butuh 8 tahun sebelum disuntik dana sebesar USD 1,1 Milyar dari Alibaba belum lama ini.

Pengalaman pribadi, saya beberapa kali sempat berhubungan dengan orang-orang yang ingin mendirikan usaha rintisan. Dua hal ini yang menjadi titik kelemahan yang saya temukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun